Swiss
Kebijakan Moneter Kontras: Swiss Pertahankan Suku Bunga Nol Sementara Filipina Melonggarkan di Tengah Krisis Tata Kelola
Diedit oleh: gaya ❤️ one
Pada 11 Desember 2025, Bank Nasional Swiss (SNB) mengumumkan keputusannya untuk mempertahankan suku bunga kebijakan utamanya pada level 0,00 persen, sebuah langkah yang menegaskan sikap kebijakan moneter yang tetap ekspansif untuk mendukung momentum ekonomi domestik di tengah tekanan harga yang jinak. Keputusan ini sejalan dengan ekspektasi pasar yang luas, di mana probabilitas 93% untuk mempertahankan kebijakan telah diprediksi oleh survei ekonom Bloomberg pada akhir November hingga awal Desember 2025.
Filipina
Keputusan SNB ini didukung oleh data inflasi utama Swiss yang menunjukkan angka nol persen pada November 2025, berada di batas bawah target stabilitas harga bank sentral yaitu 0% hingga 2%. SNB telah memproyeksikan inflasi rata-rata tahunan sebesar 0,2% untuk tahun 2025, dengan perkiraan kenaikan menjadi 0,5% pada 2026 dan 0,7% pada 2027, dengan asumsi suku bunga acuan tetap pada 0%. Ketua SNB, Martin Schlegel, telah menegaskan bahwa ambang batas untuk kembali ke Kebijakan Suku Bunga Negatif (NIRP) sangat tinggi, mengutip potensi 'efek samping yang tidak diinginkan' pada penabung dan dana pensiun. Selain mempertahankan suku bunga, SNB juga mengindikasikan kesiapan untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing jika diperlukan, setelah sebelumnya melakukan pembelian valas senilai CHF 5,1 miliar pada kuartal kedua tahun 2025.
Berlawanan dengan stabilitas kebijakan di Zurich, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) mengambil jalur pelonggaran dengan menerapkan pemotongan suku bunga kelima berturut-turut pada hari yang sama. BSP menurunkan suku bunga overnight reverse repurchase sebesar 25 basis poin, menetapkan patokan suku bunga ke level 4,50 persen, dan memangkas suku bunga pinjaman acuan menjadi 5,00 persen dari 5,25 persen. Langkah ini merupakan respons terhadap melemahnya aktivitas ekonomi yang dipicu oleh skandal korupsi infrastruktur besar yang mengguncang kepercayaan bisnis dan investor.
Perlambatan ekonomi Filipina terlihat jelas, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga 2025 hanya tumbuh 4,0 persen secara tahunan, laju terlemah sejak kuartal pertama 2021, dan jauh di bawah target pemerintah sebesar 5,5% hingga 6,5% untuk tahun 2025. Penurunan investasi sebesar 2,8 persen mencerminkan dampak skandal yang menyebabkan penundaan proyek infrastruktur penting. Gubernur BSP, Eli Remolona Jr., mengisyaratkan bahwa siklus pelonggaran ini mungkin mendekati titik akhir, meskipun bank sentral mengakui bahwa kebijakan moneter saja tidak cukup untuk mengatasi masalah tata kelola tersebut.
Keputusan kebijakan moneter pada 11 Desember 2025 menyoroti perbedaan fokus antara kedua yurisdiksi: Swiss memilih mempertahankan kebijakan stabil karena inflasi yang sangat rendah, sementara Filipina memilih pelonggaran agresif untuk memberikan bantalan terhadap tekanan ekonomi yang ditimbulkan oleh krisis kepercayaan domestik yang dipicu oleh isu tata kelola.
Sumber-sumber
SofokleousIn.GR
SWI swissinfo.ch
financieel.headliner.nl
Morningstar
SWI swissinfo.ch
Swiss National Bank
Trading Economics
The Business Times
SWI swissinfo.ch
SWI swissinfo.ch
FXStreet
blue News - Bluewin
Morningstar
SNB handhaaft beleidsrente op nul tot 2026; negatieve rente onwaarschijnlijk volgens economen: Reuters-enquête - Marketscreener
Monetary policy assessment of 25 September 2025 - Swiss National Bank
Zwitserse centrale bank handhaaft rente op nul - Beursgorilla
SNB Lowers Interest Rate as Expected - Trading Economics
SNB verwacht negatieve rente te vermijden ondanks daling inflatie | MarketScreener België
Dow Jones
Investing.com
GMA Network
Philstar.com
Daily Tribune
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
