Perundingan Berlin: Ukraina Sepakati Jaminan Keamanan, Kesampingkan Keanggotaan NATO
Diedit oleh: gaya ❤️ one
Diplomasi tingkat tinggi yang intensif berlangsung di Kantor Kanselir Berlin, Jerman, pada Senin, 15 Desember 2025, dengan fokus utama pada rencana perdamaian yang dipromosikan Amerika Serikat untuk mengakhiri konflik Ukraina sebelum akhir tahun. Pembicaraan ini melanjutkan sesi hari Minggu yang berlangsung lebih dari lima jam, melibatkan delegasi dari Ukraina dan Amerika Serikat, termasuk Utusan Khusus Steve Witkoff dan Jared Kushner, menantu mantan Presiden Donald Trump. Kanselir Jerman Friedrich Merz, yang menjadi tuan rumah negosiasi, menyatakan bahwa penawaran AS tersebut menciptakan "peluang untuk proses perdamaian yang nyata".
Sebuah perkembangan krusial dalam perundingan ini adalah sinyal kesediaan Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk mengesampingkan aspirasi keanggotaan NATO Ukraina. Sebagai imbalannya, Kyiv menuntut jaminan keamanan yang mengikat secara bilateral, yang dirancang menyerupai Pasal 5 perjanjian NATO, dari Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Presiden Zelenskyy secara eksplisit menegaskan bahwa kompromi ini datang dari pihak Ukraina, namun menekankan bahwa konsesi teritorial sama sekali tidak dapat dinegosiasikan; kesepakatan apa pun harus didasarkan pada garis depan saat ini. Data opini publik Ukraina menunjukkan 72% warga siap menyetujui pembekuan situasi di garis depan jika jaminan keamanan hadir, meskipun 75% menolak melepaskan wilayah tanpa kepastian keamanan yang jelas.
Selain isu keamanan, kemajuan dicatat mengenai pemanfaatan aset bank sentral Rusia yang dibekukan. Rencana AS yang diajukan kepada Eropa mencakup pendanaan rekonstruksi Ukraina sekitar 200 miliar dolar AS yang bersumber dari aset Rusia yang dibekukan, sebuah strategi yang berbeda dari pendekatan Eropa yang lebih berhati-hati mengenai penyitaan langsung. Kirill Dmitriev, utusan Rusia yang berada di bawah sanksi AS sejak 2022, turut terlibat dalam proses negosiasi yang dicirikan oleh 'de-institusionalisasi' ini.
Menjelang sore hari pada 15 Desember 2025, para pemimpin Eropa, termasuk Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dijadwalkan bergabung dalam pertemuan yang lebih luas untuk finalisasi diskusi. Para pemimpin Eropa ini telah berkomitmen untuk membentuk 'pasukan multinasional' yang dipimpin Eropa, didukung oleh AS, untuk mendukung pembangunan kembali kapabilitas militer Ukraina, mengamankan wilayah udara dan laut pasca-gencatan senjata. Komitmen ini juga mencakup mempertahankan kekuatan militer Ukraina pasca-damai sebanyak 800.000 personel, angka yang telah disepakati dalam draf perjanjian perdamaian.
Di sisi lain, pandangan dari Moskow tetap skeptis. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyambut keputusan perdamaian yang serius tetapi memperingatkan terhadap "trik yang bertujuan untuk mengulur waktu". Pakar Rusia Fyodor Lukyanov menegaskan bahwa Moskwa tidak akan menyerah pada wilayah yang diklaimnya dan menganggap negosiasi formal tidak berguna, lebih menyukai dialog melalui 'teman dan keluarga'. Sebelumnya, utusan AS telah bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada 2 Desember 2025, terkait pembahasan rencana perdamaian AS. Presiden Trump sendiri menyatakan optimisme, mengklaim bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang kini berada pada titik "lebih dekat dari sebelumnya".
Latar belakang negosiasi ini diwarnai perkembangan taktis terbaru, seperti serangan UUV Ukraina terhadap kapal selam kelas Kilo Rusia di Novorossiysk pada malam 14-15 Desember 2025, yang diklaim Ukraina menyebabkan kerusakan kritis pada kapal tersebut. Pertanyaan penting yang masih menggantung adalah apakah jaminan keamanan AS akan memerlukan ratifikasi Senat AS dan kesiapan Putin untuk mengakhiri perang berdasarkan kerangka yang dinegosiasikan.
4 Tampilan
Sumber-sumber
Deutsche Welle
Deutsche Welle
Deutsche Welle
Deutsche Welle
Deutsche Welle
Deutsche Welle
Deutsche Welle
OKO.press
Gazeta.pl
Business Insider
Rzeczpospolita
naTemat.pl
Yeni Akit
Forbes
Euractiv
CGTN
Regeringen.se
Euractiv
Euractiv
Anadolu Ajansı
Chinadaily.com.cn
The Guardian
The Atlantic
PBS NewsHour
The Guardian
The Guardian
The Washington Post
SWI swissinfo.ch
Infobae
EL PAÍS América Colombia
CELAG
Procuraduría General de la Nación
The Guardian
Euractiv
Associated Press
Reuters
Global News
Al Jazeera Balkans
Geopolitika News
YouTube
Index.hr
Večer.com
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
