Toyota Pamerkan Tiga Mobil Performa Tinggi, Termasuk Lexus LFA Konsep Listrik

Pada hari Jumat, 5 Desember 2025, Toyota Motor Corporation sukses menggelar debut global untuk tiga kendaraan berperforma tinggi terbaru mereka. Momen ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan yang bertekad kuat untuk melestarikan keahlian fundamental dalam pembuatan mobil. Tiga model yang diperkenalkan adalah Lexus LFA konsep yang sepenuhnya bertenaga listrik, Toyota GR GT versi jalan raya hibrida, serta mobil balap GR GT3 yang memenuhi spesifikasi FIA. Seluruh pengembangan kendaraan ini berada di bawah pengawasan langsung Akio Toyoda, yang dikenal sebagai Master Driver Morizo. Hal ini mencerminkan tradisi Jepang yang mendalam, yaitu Shikinen Sengu, tentang pelestarian dan transfer pengetahuan inti kepada generasi insinyur penerus.

Toyota GR GT, yang diposisikan sebagai mobil sport unggulan versi produksi, mengusung sistem tenaga hibrida yang baru dikembangkan. Jantung pacunya adalah mesin V8 4.0 liter dengan turbo ganda, yang dipadukan dengan satu motor listrik yang terintegrasi pada modul transmisi belakang. Target performa sistem hibrida ini ditetapkan minimal mencapai 641 tenaga kuda dan torsi 627 pound-feet. Dengan konfigurasi ini, mobil tersebut diproyeksikan mampu menembus kecepatan maksimum lebih dari 199 mil per jam. Kendaraan ini diposisikan sebagai penerus spiritual dari Toyota 2000GT legendaris dan Lexus LFA. Konsumen di Amerika Serikat dapat membelinya melalui dealer Lexus pada akhir tahun 2026, dengan estimasi harga yang mungkin mendekati setengah juta dolar AS.

Sementara itu, konsep Lexus LFA mengambil langkah radikal dengan beralih sepenuhnya ke tenaga baterai listrik (BEV), menjadikannya penerus fungsional penuh dari supercar V10 ikonik tersebut. Meskipun mesin pembakaran internal telah disingkirkan, para insinyur Lexus berupaya keras untuk mereplikasi sensasi keterlibatan mekanis yang menjadi ciri khas pendahulunya. Upaya ini diwujudkan melalui implementasi simulasi perpindahan gigi manual dan profil akustik khusus untuk meniru suara akselerasi dan deselerasi. Yang menarik, konsep LFA listrik ini berbagi struktur bodi aluminium penuh dan geometri suspensi yang sama dengan model hibrida GR GT dan GR GT3. Kesamaan ini memastikan kekakuan struktural yang tinggi dan pusat gravitasi yang rendah pada ketiganya.

Versi balap, GR GT3, adalah mobil lintasan yang dibangun di atas platform GR GT dan dirancang sesuai regulasi FIA GT3. Berbeda dari versi jalan raya, mobil balap ini tidak menggunakan sistem hibrida, melainkan mengandalkan sepenuhnya mesin V8 4.0 liter dengan turbo ganda yang sama. Pengembangan ketiga model ini berfokus pada tiga pilar utama: pusat gravitasi yang rendah, bobot ringan dengan kekakuan tinggi, dan aerodinamika yang optimal. Hal ini terbukti dari penggunaan sasis rangka aluminium, yang merupakan yang pertama kali diterapkan oleh Toyota. Prototipe GR GT dan GR GT3 telah menjalani pengujian intensif sejak tahun 2023 di berbagai sirkuit, termasuk Nürburgring dan Fuji Speedway, demi mencapai performa dan daya tahan puncak. Peluncuran resmi kedua model ini dijadwalkan pada tahun 2027.

Debut tiga serangkai ini secara gamblang menunjukkan strategi Toyota yang multi-arah di segmen kendaraan berperforma tinggi. Perusahaan secara simultan mendorong teknologi listrik murni melalui LFA Concept, performa hibrida melalui GR GT, dan spesifikasi balap tradisional melalui GR GT3. Seorang analis dari Bloomberg Intelligence, Tatsuo Yoshida, menyoroti bahwa Toyota memanfaatkan mobil sport sebagai laboratorium uji coba untuk teknologi mutakhir. Teknologi ini akan diuji coba pada model edisi terbatas sebelum akhirnya diterapkan pada kendaraan massal di masa depan. Meskipun detail mengenai sistem tenaga listrik LFA Concept masih terbatas, Toyota sebelumnya telah mengindikasikan rencana untuk mengintegrasikan baterai solid-state pada kendaraan listrik berperforma tinggi mereka sekitar tahun 2027. Ini menjadikan LFA Concept sebagai kandidat utama untuk mengadopsi teknologi baterai revolusioner tersebut.