Cygnus XL Manuver Sementara untuk Prioritaskan Kedatangan Awak Soyuz MS-28

Pada 26 November 2025, wahana kargo Northrop Grumman Cygnus XL, yang merupakan bagian dari misi NG-23, telah menjalani prosedur pelepasan sementara dari International Space Station (ISS). Manuver ini merupakan bagian dari koordinasi antara NASA, Northrop Grumman, dan Roscosmos untuk menjamin jalur yang jelas bagi kedatangan wahana berawak Soyuz MS-28 yang dijadwalkan meluncur keesokan harinya.

Wahana Soyuz MS-28 dijadwalkan diluncurkan dari Situs 31/6 di Cosmodrome Baikonur, Kazakhstan, pada 27 November 2025, pukul 09:27:57 UTC. Wahana ini akan mengantarkan astronot NASA Christopher Williams, bersama dengan kosmonaut Roscosmos Sergey Kud-Sverchkov dan Sergey Mikaev, yang akan memulai misi penelitian selama delapan bulan sebagai bagian dari Ekspedisi 73/74. Setelah peluncuran, Soyuz MS-28 dijadwalkan akan berlabuh secara otomatis ke modul Rassvet ISS pada pukul 12:38:29 UTC pada hari yang sama.

Pelepasan sementara Cygnus XL dilakukan secara eksplisit untuk menghindari potensi konflik jalur atau zona operasional selama prosedur penambatan Soyuz MS-28 yang sensitif terhadap waktu. Astronot NASA Jonny Kim dan Zena Cardman sebelumnya mengawasi operasi penangkapan Cygnus XL menggunakan lengan robotik Canadarm2, sebuah sistem servis bergerak yang vital untuk pemeliharaan stasiun. Cygnus XL, yang dinamai S.S. William “Willie” McCool, tiba pada 17 September 2025 setelah diluncurkan oleh roket SpaceX Falcon 9 pada 14 September 2025.

Versi XL dari wahana Cygnus ini membawa peningkatan kapasitas kargo substansial, mampu mengangkut sekitar 11.000 pon (4.990 kilogram) perbekalan dan eksperimen, meningkat sekitar 33 persen dari iterasi Cygnus sebelumnya. Setelah Cygnus XL dipasang kembali ke ISS pada 1 Desember, wahana tersebut direncanakan akan tetap terpasang setidaknya hingga Maret 2026. Pada akhir masa tugasnya, wahana kargo tersebut akan digunakan untuk membuang sampah melalui proses re-entry destruktif ke atmosfer Bumi.

Selama masa tinggalnya, Williams, yang menyelesaikan riset doktoralnya di MIT dalam bidang astrofisika, akan melanjutkan penyelidikan ilmiah bersama awak stasiun lainnya, termasuk Mike Fincke, Kimiya Yui dari JAXA, dan kosmonaut Roscosmos lainnya, untuk memajukan eksplorasi ruang angkasa manusia.