Penelitian Mendukung Paparan Sinar Matahari Moderat untuk Peningkatan Harapan Hidup
Diedit oleh: gaya ❤️ one
Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa paparan sinar matahari dalam dosis sedang dapat memberikan manfaat signifikan terhadap panjang umur, sebuah temuan yang menantang pandangan kesehatan masyarakat yang selama ini cenderung menganjurkan penghindaran total terhadap matahari, terutama bagi populasi di lintang utara.
Analisis data kohort UK Biobank oleh Profesor Richard Weller dari University of Edinburgh menunjukkan korelasi kuat antara peningkatan durasi terpapar matahari dengan penurunan mortalitas semua penyebab, termasuk kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker secara keseluruhan, khususnya pada populasi Eropa Utara. Studi tersebut mengestimasi bahwa untuk setiap kematian akibat kanker kulit yang mungkin terkait dengan paparan berlebih, terdapat sekitar 75 kematian akibat penyebab lain, seperti penyakit jantung, yang dapat dicegah melalui paparan matahari yang memadai. Temuan ini menyoroti perlunya penyeimbangan dalam panduan kesehatan publik saat ini.
Sebuah studi terpisah yang memantau hampir 377.000 orang kulit putih selama rata-rata 13 tahun menemukan bahwa mereka yang secara aktif mencari sinar matahari memiliki kemungkinan 14 persen lebih kecil untuk meninggal karena sebab apa pun. Angka ini setara dengan rata-rata 50 hari tambahan untuk bertahan hidup dibandingkan dengan mereka yang menghindari matahari sepenuhnya. Profesor Weller dan rekan-rekannya menekankan bahwa manfaat paparan sinar matahari bagi kesehatan kardiovaskular mungkin melebihi risiko kanker kulit pada populasi berlintang tinggi.
Salah satu mekanisme biologis yang mendasari manfaat ini adalah pelepasan oksida nitrat (NO) yang diinduksi oleh sinar ultraviolet A (UVA). Profesor Martin Feelisch dari University of Southampton menjelaskan bahwa paparan sinar matahari UVA mengubah kadar Nitrat Oksida (NO) dalam kulit, yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan tekanan darah. Penurunan hipertensi ini berpotensi mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, mengingat hipertensi merupakan faktor risiko yang paling signifikan dan dapat dimodifikasi untuk morbiditas dan mortalitas global.
Neurosaintis Andrew Huberman juga mendukung pandangan mengenai pentingnya paparan sinar matahari yang aman, menekankan bahwa paparan yang tepat dapat mengoptimalkan fungsi hormonal dan mitokondria, yang berkontribusi pada peningkatan longevitas. Studi menunjukkan bahwa menghindari matahari sepenuhnya dapat membawa risiko mortalitas yang sebanding dengan risiko merokok pada beberapa kelompok populasi, yang menegaskan perlunya pendekatan yang seimbang daripada penghindaran total.
Para ilmuwan kini mendorong pergeseran fokus dari penghindaran total matahari menjadi anjuran untuk mendorong paparan matahari yang aman dan moderat. Rekomendasi untuk penggunaan tabir surya dengan SPF tinggi setiap hari tetap dipertahankan untuk mencegah sengatan matahari. Sebagai contoh, paparan sinar UVB pada pagi hari antara pukul 08.00 hingga 10.00 merangsang produksi Vitamin D yang penting, sementara paparan yang cukup juga berdampak positif pada kesehatan mental melalui peningkatan produksi serotonin.
32 Tampilan
Sumber-sumber
Hindustan Times
The health effects of sunlight, UV and blue light - YouTube
Professor Richard Weller - Centre for Inflammation Research
Scots urged to rethink sun exposure warnings - Health and Care Scotland
A risk-benefit ratio of sunlight exposure - UK Biobank
The truth about sun exposure: What dermatologists want you to know - Kevin MD
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
