Kecerdasan Buatan Tingkatkan Akurasi Penghitungan Populasi Anjing Laut Ladoga yang Terancam

Diedit oleh: Olga Samsonova

Sebuah inisiatif konservasi baru mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan akurasi penghitungan populasi anjing laut Ladoga (*Pusa hispida ladogensis*), subspesies endemik yang terancam punah di Danau Ladoga, Rusia. Kolaborasi ini melibatkan kelompok konservasi 'Fund for Friends of the Baltic Ringed Seal' dan spesialis dari ANO 'Eco-Factor'. Metodologi yang dikembangkan ini bertujuan mengatasi keterbatasan signifikan dari metode sensus konvensional yang sebelumnya digunakan dalam upaya pelestarian.

Pendekatan inovatif ini menggabungkan AI dengan pemotretan udara inframerah yang diambil menggunakan wahana udara nirawak (UAV) atau drone. Para pakar konservasi meyakini bahwa metode berbasis teknologi ini akan menghasilkan data yang jauh lebih andal dibandingkan penghitungan visual tradisional di atas lapisan es, yang rentan melewatkan individu yang bersembunyi. Teknologi drone dengan sensor termal memungkinkan deteksi non-invasif dan komprehensif di seluruh area habitat, sekaligus memfasilitasi pemantauan kesehatan hewan dan deteksi dini aktivitas ilegal.

Anjing laut cincin Ladoga terdaftar sebagai rentan dalam Daftar Merah Federasi Rusia. Data historis menunjukkan kemerosotan populasi yang mengkhawatirkan, menurun drastis dari estimasi sekitar 20.000 individu pada tahun 1930-an menjadi hanya berkisar antara 3.000 hingga 5.000 ekor pada awal tahun 2000-an. Perkiraan populasi saat ini menunjukkan angka sekitar 6.000 anjing laut, meskipun terdapat variasi dalam survei sebelumnya yang mencatat angka serendah 2.000 hingga 3.000 ekor atau setinggi 5.000 hingga 8.000 ekor pada tahun 2012. Akurasi penghitungan menjadi krusial untuk memandu strategi konservasi ke depan.

Selain tantangan demografi, spesies ini terus menghadapi ancaman serius dari keterjeratan dalam jaring ikan yang ditinggalkan atau digunakan secara tidak bertanggung jawab, serta peningkatan aktivitas pariwisata yang mengganggu zona istirahat dan berkembang biak mereka. Implementasi praktis dari sistem penghitungan berbasis AI yang baru ini dijadwalkan dimulai pada Maret 2026. Penggunaan UAV dalam pengawasan maritim menunjukkan efektivitas dalam deteksi cepat, seringkali hanya dalam waktu 15-30 menit untuk identifikasi awal, jauh lebih cepat dibandingkan patroli laut konvensional.

Organisasi seperti Baltic Ringed Seal Foundation juga terlibat dalam upaya rehabilitasi anak anjing laut yang terpisah dari induknya, menunjukkan komitmen yang lebih luas terhadap kesehatan populasi mamalia laut di kawasan tersebut. Integrasi AI ke dalam pemantauan satwa liar sejalan dengan tren yang lebih besar di Rusia untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memitigasi risiko survei lapangan konvensional.

7 Tampilan

Sumber-sumber

  • Рамблер

  • ФедералПресс

  • Балтийский фонд природы

  • Национальный парк «Ладожские шхеры»

  • Мой ласковый и нужный зверь

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.