Akhir Pengetatan The Fed dan Pemotongan Suku Bunga Membuka Jalan Bagi Musim Altcoin

Diedit oleh: Yuliya Shumai

Pergerakan pasar mata uang kripto per 30 November 2025 menunjukkan volatilitas yang meningkat tajam, seiring dengan persiapan peristiwa makroekonomi kunci yang diperkirakan akan mengubah peta likuiditas secara signifikan. Bitcoin (BTC), misalnya, kini bergerak di sekitar level 90.000 Dolar AS. Angka ini muncul setelah Bitcoin mengalami koreksi bulanan yang cukup dalam di bulan November, tergerus sekitar 17,28% dari puncaknya di bulan Oktober yang sempat menyentuh angka 126.000 Dolar AS. Periode penurunan ini terjadi bersamaan dengan gejolak pasar sebelumnya, seperti eskalasi tarif dan penutupan sementara operasional pemerintah Amerika Serikat, yang sebelumnya telah menekan likuiditas pasar secara umum.

Para analis menyoroti bahwa titik balik krusial akan terjadi pada 1 Desember 2025, yaitu saat Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat mengakhiri program Pengetatan Kuantitatif (Quantitative Tightening atau QT). Secara historis, momen penghentian QT selalu menjadi penanda dimulainya fase pemulihan yang kuat di pasar aset digital. Katalis utama yang dinanti pasar adalah penghentian penarikan dana dari neraca The Fed melalui program QT. Program ini, yang berjalan sejak pertengahan tahun 2022, telah berhasil mengurangi total neraca bank sentral dari hampir 9 triliun Dolar AS menjadi 6,59 triliun Dolar AS. Keputusan ini, yang diperkuat oleh pemotongan suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,75–4,00% pada akhir Oktober, memberikan sinyal kuat akan adanya pelonggaran kebijakan moneter yang akan datang.

Pakar pasar, termasuk sosok seperti Dan Gambardello, menekankan bahwa berakhirnya QT secara historis selalu mendahului reli yang menyerupai tahap pra-bullish seperti yang terlihat pada akhir tahun 2019. Hal ini mengindikasikan potensi masuknya likuiditas baru ke dalam aset berisiko. Di tengah pergeseran makroekonomi ini, terlihat jelas bahwa altcoin tertinggal jauh di belakang Bitcoin. Hal ini tercermin dari Indeks Musim Altcoin (Altcoin Season Index/ASI) yang merosot ke level 22. Nilai ASI 22 menunjukkan dominasi Bitcoin yang kuat, sebab indeks ini mengukur persentase dari 100 altcoin teratas yang mampu mengungguli Bitcoin selama 90 hari terakhir. Meskipun demikian, prediksi para analis berdasarkan pola historis menunjukkan bahwa siklus altcoin akan terjadi dalam dua fase setelah QT berakhir, yang berpotensi memicu redistribusi modal yang signifikan.

Konteks politik domestik juga turut membentuk sentimen investor. Kinerja kuat Partai Demokrat dalam pemilihan di Virginia dan New Jersey pada 4 November 2025, yang dipicu oleh ketidakpuasan pemilih terhadap kebijakan ekonomi dan tarif, turut memengaruhi suasana pasar secara keseluruhan. Investor, baik ritel maupun institusional, menunjukkan minat yang makin besar terhadap proyek-proyek yang dianggap menawarkan nilai fundamental sejati di tengah antisipasi gelombang likuiditas baru. Contoh nyata adalah proyek lapisan kedua (Layer-2) untuk Bitcoin, Bitcoin Hyper ($HYPER), yang memanfaatkan arsitektur berbasis Solana Virtual Machine (SVM) untuk menjamin skalabilitas dan kecepatan transaksi. Pra-penjualan $HYPER, yang dimulai pada 14 Mei 2025, telah melampaui angka 28,5 juta Dolar AS, membuktikan tingginya kepercayaan terhadap solusi teknologi yang bertujuan memperluas kapabilitas Bitcoin melampaui sekadar penyimpan nilai.

Para ahli pasar tetap menyerukan kehati-hatian, mengingatkan agar pasar tidak terjebak dalam euforia spekulatif seperti yang terjadi pada siklus 2021. Meskipun metrik on-chain, termasuk penarikan BTC secara masif dari bursa, mengisyaratkan bahwa pasar mungkin telah mencapai titik terendah, ketegangan masih terasa akibat perbedaan pendapat di internal The Fed mengenai kecepatan pelonggaran kebijakan di masa depan. Penghentian QT pada 1 Desember 2025, ditambah dengan pemotongan suku bunga sebelumnya, telah menciptakan fondasi makroekonomi yang, menurut beberapa analis, mampu mendorong Bitcoin menuju level tertinggi baru, seperti 126.220 Dolar AS, sekaligus memicu musim altcoin yang telah lama dinantikan, asalkan fokus pasar tetap tertuju pada inovasi yang memberikan utilitas nyata.

Sumber-sumber

  • FinanzNachrichten.de

  • BeInCrypto

  • TradingView News

  • Binance

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Akhir Pengetatan The Fed dan Pemotongan Su... | Gaya One