Evolusi Salad Olivier: Dari Hidangan Elit Moskow menjadi Hidangan Pokok Balkan

Diedit oleh: Olga Samsonova

Salad Olivier, yang di Serbia dan wilayah Balkan dikenal sebagai 'Ruska Salata' atau 'insalata Russa', tetap menjadi hidangan penting dalam perayaan hari raya, meskipun wujudnya kini sangat berbeda dari kreasi aslinya. Hidangan ini merupakan contoh nyata bagaimana sebuah resep kuliner dapat beradaptasi melintasi geografi dan perubahan sosial ekonomi, bertransisi dari meja makan kaum elit menjadi santapan keluarga yang akrab di kawasan tersebut.

Di Balkan, hidangan yang kaya dan mengenyangkan ini seringkali berfungsi rangkap sebagai hidangan pembuka, pendamping, sekaligus hidangan utama dalam acara-acara penting, terutama saat Malam Tahun Baru, yang di negara-negara bekas Uni Soviet dikenal sebagai 'Novy God'. Kreasi awal hidangan ini diciptakan oleh koki keturunan Belgia-Prancis, Lucien Olivier, pada tahun 1860-an di Restoran Hermitage yang termasyhur di Moskow.

Versi perdana Salad Olivier merupakan hidangan yang sangat mewah dan rumit, menampilkan bahan-bahan berkualitas tinggi yang kini sulit ditemukan atau sangat mahal. Bahan-bahan tersebut termasuk burung puyuh, lidah sapi muda, kaviar, ekor lobster air tawar, caper, dan bebek asap, yang semuanya diikat dengan saus mayones rahasia yang dijaga ketat oleh Olivier. Resep pertama yang tercatat untuk 'Zakuska Olivier' tertanggal akhir tahun 1890-an, yang masih mencakup puyuh, zaitun, dan lobster air tawar.

Perubahan signifikan pada resep terjadi seiring waktu, terutama selama gejolak politik dan sosial era Soviet, ketika ketersediaan bahan-bahan mewah menjadi langka. Resep tersebut berevolusi secara drastis, menggantikan komponen mahal dengan bahan-bahan yang lebih terjangkau dan mudah didapat oleh masyarakat luas. Misalnya, kaviar dan lobster air tawar digantikan oleh bahan pokok seperti ham rebus atau daging ayam, kentang rebus, wortel, dan acar timun (gherkin).

Adaptasi ini mencerminkan tren global di mana hidangan tradisional yang rumit disederhanakan agar sesuai dengan bahan-bahan yang lebih ekonomis. Di berbagai wilayah, nama dan komposisi salad ini bervariasi; di Bulgaria, versi lokalnya umumnya terdiri dari kentang, wortel, kacang polong, acar, dan sejenis salami atau ham. Sementara itu, di Argentina, hidangan ini dikenal sebagai 'ensalada rusa', dan di Polandia lebih dikenal sebagai 'Sałatka Jarzynowa' yang biasa disajikan saat Natal dan Paskah.

Meskipun upaya untuk mencuri resep asli pernah terjadi pada pergantian abad ke-20, resep aslinya hilang dari catatan publik. Namun, versi modern yang mengandalkan kentang, wortel, telur rebus, acar, kacang polong, dan mayones telah mengukuhkan posisinya sebagai hidangan yang dicintai dan tak terpisahkan dari meja perayaan di Balkan dan sekitarnya.

10 Tampilan

Sumber-sumber

  • Dnevnik

  • TasteAtlas

  • Wikipedia

  • The Nosey Chef

  • Eating European

  • Folkways Today

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.