Misi Simulasi NASA CHAPEA: Menjelajahi Kehidupan di Mars untuk Masa Depan Eksplorasi

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

NASA terus memajukan eksplorasi manusia dengan misi Crew Health and Performance Exploration Analog (CHAPEA), sebuah simulasi krusial untuk perjalanan manusia ke Mars. Misi kedua dalam rangkaian ini dijadwalkan akan dimulai pada Mei 2025.

Saat ini, empat sukarelawan menjalani kehidupan selama setahun penuh di dalam habitat cetak 3D seluas 1.700 kaki persegi yang disebut Mars Dune Alpha, berlokasi di Johnson Space Center, Houston, Texas. Habitat ini dirancang untuk mereplikasi tantangan yang akan dihadapi astronot di Mars, termasuk simulasi aktivitas di permukaan, budidaya tanaman, dan pemeliharaan habitat. Para kru juga akan menghadapi stresor lingkungan seperti keterbatasan sumber daya dan isolasi untuk mengumpulkan data mengenai dampak jangka panjang pada kesehatan dan kinerja manusia.

Mars Dune Alpha merupakan pencapaian teknologi yang dibangun menggunakan pencetakan 3D untuk menciptakan lingkungan semirip mungkin dengan kondisi di Mars. Fasilitas ini mencakup area pribadi, dapur, serta ruang khusus untuk kegiatan medis, rekreasi, kebugaran, pekerjaan, dan pertanian. Misi CHAPEA pertama, yang berlangsung dari Juni 2023 hingga Juli 2024, telah memberikan wawasan berharga mengenai tantangan misi luar angkasa jangka panjang, termasuk dampak isolasi dan penundaan komunikasi.

Misi CHAPEA kedua ini dijadwalkan akan berakhir pada Mei 2026. Data yang dikumpulkan dari simulasi ini akan sangat penting untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mendukung kru di masa depan yang akan menghadapi tantangan kesehatan dan kinerja manusia di luar Bumi. Temuan dari penelitian serupa menunjukkan bagaimana teknologi pencetakan 3D, yang digunakan dalam pembangunan habitat seperti Mars Dune Alpha, juga telah berhasil diterapkan di luar angkasa. Eksperimen di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2014 menunjukkan keberhasilan pencetakan 3D berbasis plastik, diikuti oleh pencetakan 3D berbasis logam pada tahun 2024. Kemampuan ini krusial untuk perbaikan dan pembuatan komponen di tempat, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari Bumi.

Simulasi ini juga menyoroti pentingnya adaptasi terhadap lingkungan yang terbatas. Keterbatasan sumber daya, seperti yang dialami kru CHAPEA, mendorong inovasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal dan efisiensi operasional, sejalan dengan upaya NASA dalam mendukung misi jangka panjang dan potensi penggunaan sumber daya *in-situ* di Mars. Data dari misi ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana manusia dapat beradaptasi dan berfungsi secara optimal dalam kondisi ekstrem, membuka jalan bagi eksplorasi Mars yang lebih ambisius di masa depan.

Sumber-sumber

  • NASA

  • NASA's CHAPEA Project

  • About CHAPEA

  • First Mars Crew Completes Yearlong Simulated Red Planet NASA Mission

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.