Dubai Mengembangkan 'Jalan Baterai' untuk Pengisian Daya Kendaraan Listrik
Penulis: an_lymons
Dubai sekali lagi menunjukkan visi transportasi masa depan. Emirat ini tengah menguji coba segmen jalan raya di mana kendaraan listrik (EV) dapat mengisi daya langsung saat bergerak. Ini berarti pengisian daya dapat dilakukan tanpa perlu berhenti di stasiun pengisian atau mencolokkan kabel. Di bawah lapisan aspal, dipasang kumparan induksi yang menciptakan medan elektromagnetik. Sementara itu, di bagian bawah mobil terdapat penerima yang mengubah medan energi tersebut menjadi daya untuk baterai.
Pada dasarnya, jalan raya ini berfungsi sebagai stasiun pengisian daya nirkabel yang memanjang. Prinsipnya mirip dengan pengisian daya ponsel pintar, namun diterapkan dalam skala transportasi otomotif. Pengemudi tidak perlu melakukan tindakan tambahan; cukup berkendara di jalur khusus tersebut dengan kecepatan yang diizinkan.
Cara Kerja Pengisian Daya Induktif di Aspal
Teknologi ini memanfaatkan fenomena induksi elektromagnetik. Kumparan yang ditanamkan pada badan jalan menghasilkan medan magnet bolak-balik. Kumparan penerima yang terpasang pada EV menangkap medan ini dan menyalurkan energi ke sistem kelistrikan kendaraan.
Solusi serupa telah melalui berbagai uji coba di berbagai negara. Di Uni Emirat Arab, teknologi ini diintegrasikan ke dalam infrastruktur perkotaan sebagai bagian dari strategi pengembangan transportasi listrik yang ambisius.
Efisiensi tertinggi dicapai pada rute-rute dengan pola lalu lintas yang dapat diprediksi, seperti:
Persimpangan dekat kawasan bisnis;
Jalan akses menuju pusat perbelanjaan;
Jalur keluar dari kawasan permukiman.
Pada segmen dengan lalu lintas stabil, beberapa kilometer jalan yang mampu mengisi daya dapat menutupi sebagian besar konsumsi energi harian baterai, menghilangkan kebutuhan untuk singgah di stasiun pengisian konvensional.
Mengapa Teknologi Ini Relevan bagi Dubai
Dubai sudah memiliki salah satu jaringan stasiun pengisian daya terlengkap di Timur Tengah, dengan lebih dari seribu titik pengisian stasioner yang tersebar, mulai dari fasilitas publik hingga stasiun ultra-cepat yang terintegrasi di pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, dan hotel.
Implementasi jalan pengisian daya ini merupakan langkah logis dalam evolusi infrastruktur. Teknologi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan stasiun pengisian klasik, tetapi berfungsi untuk:
Mengurangi kekhawatiran pengemudi mengenai potensi kehabisan daya di tengah perjalanan;
Meringankan antrean di titik pengisian yang populer.
Dubai secara konsisten berupaya mencapai target energi bersih dan pengurangan emisi pada tahun 2050. Peningkatan armada EV—yang kini mencapai puluhan ribu unit—mendorong pencarian solusi inovatif yang berkelanjutan.
Infrastruktur kota berevolusi dari sekadar kumpulan titik pengisian terpisah menjadi ekosistem terpadu yang mencakup:
Stasiun pengisian tetap;
Pengisi daya rumah tangga;
Pengisian daya dinamis yang tersemat di badan jalan.
Keuntungan bagi Pengguna EV
Bagi pemilik mobil listrik, segmen jalan raya inovatif ini menawarkan beberapa keuntungan signifikan:
Mengurangi keharusan merencanakan perjalanan berdasarkan lokasi stasiun pengisian;
Meningkatkan jangkauan operasional aktual tanpa harus menambah kapasitas baterai (karena sebagian energi diisi saat bergerak).
Selain itu, munculnya rasa ketergantungan psikologis pada stopkontak hilang, menjadikan lingkungan perkotaan lebih nyaman untuk jenis transportasi ini.
Meskipun demikian, jaringan stasiun pengisian tradisional (di mal, pusat bisnis, dan kompleks hunian) tetap memegang peranan penting sebagai basis untuk pengisian daya penuh, terutama pada malam hari saat tarif listrik cenderung lebih menguntungkan.
Keterbatasan dan Tantangan Teknologi
Teknologi ini menghadapi sejumlah kendala penting yang perlu diatasi:
Biaya Implementasi Tinggi. Pembangunan dan pemeliharaan memerlukan investasi besar. Tidak hanya pemasangan kumparan induksi, tetapi juga perlindungan, kemudahan perbaikan, dan pasokan listrik yang stabil.
Masalah Standardisasi. Agar berfungsi optimal, sistem induksi harus kompatibel dengan mobil dari berbagai produsen. Jika tidak, jaringan jalan harus disesuaikan untuk merek mobil tertentu.
Optimalisasi Cakupan. Lebih masuk akal jika sistem induksi tidak mencakup seluruh kota, melainkan difokuskan pada rute dengan beban lalu lintas tertinggi, seperti:Jalan tol dengan volume kendaraan padat;Jalur menuju bandara;Klaster bisnis utama.
Di Dubai, keputusan penerapan teknologi ini diambil dalam kerangka strategi 'kota pintar' secara keseluruhan, di mana setiap inovasi diintegrasikan ke dalam sistem transportasi dan energi terpadu.
Prospek: Jalan dan Mobil sebagai Satu Sistem
Pengisian daya induktif saat bergerak adalah langkah menuju model di mana infrastruktur transportasi dan kendaraan listrik membentuk ekosistem digital yang utuh. Mobil tidak hanya mengonsumsi energi, tetapi juga:
Berinteraksi aktif dengan jalan raya;
Menerima informasi mengenai segmen pengisian daya yang tersedia;
Mengoptimalkan rute berdasarkan lokasi stasiun pengisian konvensional.
Bagi Dubai, proyek percontohan ini adalah cara untuk memperkuat reputasinya sebagai lokasi di mana inovasi melampaui sekadar konsep di atas kertas. Hari ini adalah segmen jalan pintar yang terisolasi, namun esok hari bisa menjadi koridor penuh di mana perjalanan melintasi kota menjadi proses pengisian daya yang mulus dan hampir tidak terasa. Pengemudi dapat beralih dari prosedur konvensional 'nol hingga seratus persen' di tiang pengisian menjadi kemampuan menjaga tingkat energi optimal secara berkelanjutan selama perjalanan.
47 Tampilan
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
