Harga Emas Pecahkan Rekor Tertinggi, Dolar AS Melemah Didorong Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga The Fed

Pada 16 September 2025, harga emas mencapai rekor tertinggi baru, diperdagangkan di $3.689,27 per ons. Kenaikan ini didorong oleh antisipasi pasar terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS dan pelemahan dolar AS.

Ekspektasi pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed menjadi katalis utama. Penurunan suku bunga acuan membuat aset tanpa bunga seperti emas lebih menarik karena biaya peluang kepemilikan berkurang. Pasar memantau pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, untuk petunjuk kebijakan moneter. CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas tinggi untuk pemotongan suku bunga ini, yang menunjukkan pasar telah memperhitungkan perkembangan ini. Dolar AS diperdagangkan mendekati level terendah dalam beberapa bulan terhadap euro dan terendah dalam sepuluh bulan terhadap dolar Australia, menggarisbawahi tren pelemahannya.

Presiden AS Donald Trump secara terbuka mendesak Ketua The Fed Jerome Powell untuk melakukan pemotongan suku bunga yang lebih besar, dengan alasan hal itu akan merangsang pertumbuhan ekonomi dan menurunkan biaya pinjaman pemerintah. Di tengah pergerakan harga emas ini, kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF terbesar yang didukung emas, dilaporkan meningkat, mencerminkan kepercayaan investor yang tumbuh terhadap logam mulia.

Secara historis, periode suku bunga rendah dan kebijakan moneter longgar, seperti antara tahun 2008 dan 2015, telah mendorong kenaikan harga emas. Sebaliknya, kenaikan suku bunga oleh The Fed cenderung menekan harga emas. Peristiwa ini menyoroti sensitivitas harga emas terhadap keputusan kebijakan moneter dan fluktuasi mata uang.

Ketegangan geopolitik yang meningkat, termasuk insiden yang melibatkan Rusia dan Ukraina, juga menambah daya tarik emas sebagai aset *safe-haven* di tengah ketidakpastian global. Dengan data ekonomi seperti penjualan ritel dan produksi industri yang akan dirilis, pasar akan terus memantau perkembangan ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kekuatan ekonomi AS dan potensi langkah The Fed selanjutnya.