OpenAI Kembangkan Model Khusus 'Garlic': Performa Papan Atas dengan Efisiensi Skala
Diedit oleh: Veronika Radoslavskaya
OpenAI dilaporkan tengah menggarap model bahasa besar (LLM) baru dengan nama kode 'Garlic'. Langkah ini menandai pergeseran strategis perusahaan menuju industri bernilai tinggi yang lebih terspesialisasi, sekaligus meningkatkan efisiensi penskalaan untuk platform konsumen utamanya. Model anyar ini dirancang untuk mengatasi kendala struktural yang ditemukan pada versi-versi sebelumnya. Tujuannya adalah menyematkan kekuatan pengetahuan dan penalaran model-model raksasa ke dalam arsitektur yang jauh lebih kecil dan hemat energi.
Proyek 'Garlic' ini merupakan buah dari pembelajaran mendalam dari model internal sebelumnya, yaitu Shallotpeat. Fokus utama pengembangan adalah menyelesaikan hambatan teknis krusial yang muncul selama fase pra-pelatihan. Chief Research Officer, Mark Chen, mengungkapkan bahwa timnya telah mencapai terobosan signifikan dalam hal efisiensi. Mereka berhasil memadatkan basis pengetahuan yang biasanya membutuhkan parameter sangat besar ke dalam model yang lebih ringkas dan responsif. Kemajuan ini sangat vital bagi OpenAI karena menawarkan jalur yang lebih hemat biaya dan gesit dalam menghadirkan kapabilitas mutakhir tanpa perlu terus-menerus membengkakkan biaya pelatihan maupun inferensi.
Evaluasi internal menunjukkan bahwa 'Garlic' sudah menunjukkan performa yang sangat kompetitif dibandingkan model-model terdepan saat ini. Ada indikasi kuat bahwa 'Garlic' mampu mencetak hasil impresif ketika dibandingkan dengan Gemini 3 milik Google dan Claude Opus 4.5 dari Anthropic. Keunggulan ini terlihat jelas pada kasus penggunaan yang memiliki nilai komersial tinggi, seperti dalam ranah pengkodean dan tugas penalaran tingkat lanjut. Kecerdasan yang terspesialisasi ini mengisyaratkan pergerakan OpenAI untuk merambah aplikasi yang lebih terfokus, contohnya di sektor biomedis dan layanan kesehatan.
Model 'Garlic' ini diperkirakan akan melalui fase pengujian keamanan yang ketat pasca-pelatihan. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, model ini berpotensi diluncurkan ke publik dengan nama GPT-5.2 atau GPT-5.5 pada awal tahun 2026. Dorongan besar terhadap efisiensi ini sejalan dengan fokus internal CEO Sam Altman untuk segera meningkatkan responsivitas dan fitur personalisasi pada ChatGPT. Tujuannya jelas: mendongkrak pengalaman pengguna secara global melalui peningkatan kinerja yang nyata.
Keputusan untuk menciptakan model yang lebih efisien seperti 'Garlic' menunjukkan bahwa OpenAI tidak hanya mengejar ukuran parameter terbesar, tetapi juga mencari keseimbangan emas antara kapabilitas dan keberlanjutan operasional. Dalam konteks persaingan teknologi AI yang semakin ketat, memiliki model yang kuat namun hemat sumber daya adalah kunci untuk mendominasi pasar vertikal yang membutuhkan latensi rendah dan implementasi yang lebih mudah di berbagai perangkat keras. Ini adalah langkah maju yang cerdas, layaknya mencari jarum di tumpukan jerami, namun berhasil menemukan solusi yang lebih ringkas namun tetap tajam.
Sumber-sumber
Analytics Insight
The Indian Express
Times Now
Google Blog
Reddit (r/OpenAI)
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
