Utusan Khusus AS Menuju Moskow Setelah Pembicaraan Damai Ukraina di Florida
Diedit oleh: Tatyana Hurynovich
Upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina memasuki fase penting dengan rencana perjalanan utusan khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff, menuju Moskow. Perjalanan ini dijadwalkan untuk pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa, 2 Desember 2025, menyusul serangkaian diskusi intensif dengan delegasi Ukraina di Florida sepanjang akhir pekan lalu. Misi ini merupakan tindak lanjut langsung dari pertemuan di Florida, yang bertujuan memajukan kerangka perdamaian yang didukung Washington untuk menghentikan permusuhan yang telah berlangsung hampir empat tahun.
Delegasi Amerika Serikat di Florida dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio, bersama dengan Utusan Khusus Steve Witkoff dan Penasihat Kepresidenan Jared Kushner. Kehadiran mereka menggarisbawahi pentingnya dorongan terobosan ini. Dari pihak Ukraina, delegasi dipimpin oleh Rustem Umerov, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional dan Pertahanan, yang menggantikan Andriy Yermak menyusul pengunduran diri Yermak di tengah penyelidikan korupsi. Menteri Rubio menyatakan diskusi di Florida berjalan produktif, meskipun ia mengakui adanya kesenjangan signifikan, terutama mengenai isu konsesi teritorial dan jaminan keamanan.
Negosiasi ini berpusat pada revisi draf proposal perdamaian awal yang terdiri dari 28 poin, yang sempat dikritik karena dinilai terlalu memihak Moskow. Versi awal tersebut mencakup tuntutan konsesi wilayah dan pembatasan personel Angkatan Bersenjata Ukraina menjadi 600.000 personel, serta klausul mengenai Ukraina yang tidak akan bergabung dengan NATO. Delegasi Ukraina telah mengajukan proposal balasan di Jenewa dan kini mengklaim bahwa versi yang direvisi mencerminkan sebagian besar prioritas utama Kyiv, meskipun penyesuaian formulasi masih sulit dilakukan.
Kehadiran Jared Kushner, yang juga terlibat dalam kesepakatan sebelumnya, mengindikasikan dorongan kuat untuk mencapai kesepakatan sebelum akhir tahun. Secara geopolitik, upaya ini terjadi bersamaan dengan pertemuan menteri pertahanan Uni Eropa di Brussels pada hari yang sama, 1 Desember, untuk membahas kesinambungan dukungan militer bagi Ukraina saat musim dingin mendekat. Kaja Kallas, yang baru menjabat sebagai Pejabat Tinggi Uni Eropa pada 1 Desember 2024, menyuarakan keprihatinan atas pengabaian Uni Eropa dari negosiasi utama, menekankan bahwa solusi harus adil dan berkelanjutan serta melibatkan Ukraina dan Eropa.
Presiden Trump telah menyatakan optimisme mengenai peluang kesepakatan. Sementara itu, Rustem Umerov mengonfirmasi bahwa Ukraina telah membuat kemajuan nyata dalam menyelaraskan posisinya dengan Amerika Serikat, berfokus pada visi Ukraina yang berdaulat dan makmur, sebuah tujuan yang juga ditekankan oleh Menteri Rubio. Namun, realitas di lapangan tetap menantang, dengan serangan Rusia yang terus berlanjut, menyoroti jurang antara perundingan diplomatik dan situasi di medan perang.
Sumber-sumber
Notícias ao Minuto
The Guardian
The Jerusalem Post
Reuters
Al Jazeera
PBS NewsHour
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
