Rio Grande do Sul Melarang Herbisida Hormonal Dekat Kebun Anggur dan Apel
Diedit oleh: An goldy
Pengadilan Tinggi Rio Grande do Sul di Brasil telah memberlakukan larangan penggunaan herbisida hormonal, khususnya yang mengandung bahan aktif 2,4-D, di wilayah Campanha Gaúcha. Larangan ini juga mencakup area dalam radius 50 meter dari kebun anggur dan apel di seluruh negara bagian. Keputusan ini, yang berlaku efektif sejak 2 September 2025, akan tetap berlaku hingga negara bagian menerapkan sistem pemantauan dan penegakan hukum yang memadai untuk agrokimia ini.
Keputusan pengadilan ini merupakan respons terhadap Aksi Sipil Publik yang diajukan oleh Asosiasi Produsen Apel dan Asosiasi Anggur Campanha Gaúcha. Kedua organisasi tersebut menyambut baik langkah ini sebagai kemajuan signifikan dalam upaya perlindungan vitikultura dan budidaya buah di Rio Grande do Sul. Herbisida hormonal, termasuk 2,4-D, umumnya digunakan dalam budidaya kedelai. Namun, pergerakan angin dapat membawa partikel herbisida ini, yang berpotensi merusak tanaman sensitif seperti anggur dan apel, serta flora asli.
Isu mengenai dampak herbisida hormonal ini telah menjadi perhatian serius di kalangan petani. Pada April 2025, Majelis Legislatif Rio Grande do Sul membentuk subkomite khusus untuk membahas penangguhan dan pelarangan penggunaan herbisida ini di lahan pertanian negara bagian, dengan tujuan utama memitigasi kerugian yang dialami oleh tanaman rentan akibat fenomena hanyutan (drift). Lebih lanjut, pada Juli 2025, para petani anggur dan buah-buahan kembali menyuarakan keprihatinan mereka, mendesak penangguhan aplikasi herbisida hormonal karena melaporkan kerugian produksi yang substansial akibat dampak hanyutan herbisida.
Herbisida 2,4-D, yang pertama kali digunakan pada tahun 1940-an, bekerja dengan meniru hormon pertumbuhan tanaman alami, yang menyebabkan pertumbuhan tidak terkendali dan disorganisasi seluler pada gulma yang rentan. Meskipun efektif terhadap gulma berdaun lebar, herbisida ini dapat membahayakan tanaman lain jika terbawa oleh angin. Rio Grande do Sul merupakan salah satu produsen pertanian utama di Brasil, dengan ekspor produk pertanian mencapai sekitar 15 miliar USD pada tahun 2021, termasuk kedelai, produk olahan kedelai, produk kehutanan, daging, tembakau, serta jagung dan gandum.
Sumber-sumber
Correio do povo
Brasil de Fato
Agro Estadão
Correio do Povo
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
