Arkeolog Meksiko Temukan Patung 'Orang Tua Bangsawan' dari Periode Maya di Yucatán

Diedit oleh: Iryna Balihorodska

Patung Maya yang menggambarkan seorang 'laki-laki tua' ditemukan di ejido Sierra Papakal, Yucatán. Foto oleh INAH

Sebuah penemuan penting telah dicatat oleh para arkeolog dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) Meksiko pada pertengahan November 2025. Penemuan ini terjadi sebagai bagian dari upaya penyelamatan skala besar yang menyertai pembangunan infrastruktur proyek 'Kereta Maya'. Ekskavasi yang dilakukan di negara bagian Yucatán ini berhasil mengungkap data baru mengenai praktik arsitektur dan simbolis awal yang berkembang di semenanjung tersebut.

Penempatan patung di pintu masuk wilayah menunjukkan bahwa ruang ini tidak digunakan sebagai tempat tinggal. Foto: Erik Resendiz / INAH

Lokasi penggalian berada di dekat jalur lingkar kereta Frente 2 Mérida–Progreso, tepatnya di wilayah komunal Sierra Papacal. Fokus utama dari penemuan ini adalah sebuah patung batu kapur dengan tinggi sekitar 45 sentimeter. Artefak ini diyakini menggambarkan wajah seorang 'orang tua bangsawan' atau seorang pejabat tinggi dari peradaban Maya kuno. Ciri-ciri khas yang terlihat, seperti rongga mata yang cekung, hidung yang datar, serta bibir yang menonjol, sangat selaras dengan gaya artistik yang dominan pada Periode Pra-Klasik peradaban Maya.

Penanggalan artefak ini menempatkannya pada Periode Pra-Klasik, yaitu rentang waktu antara 2500 SM hingga 200 Masehi. Dengan demikian, penemuan ini memberikan kesempatan berharga bagi para peneliti untuk mempelajari lebih dalam mengenai akar mula seni monumental di kawasan tersebut. Ini adalah jendela penting untuk memahami bagaimana tradisi artistik tersebut mulai terbentuk sebelum periode kejayaan Maya yang lebih dikenal.

Patung tersebut ditemukan dalam kedekatan yang sangat dekat dengan sebuah struktur berbentuk oval. Struktur bangunan ini memiliki dimensi sekitar 5,8 kali 4,3 meter, dibangun menggunakan blok batu kapur ganda, dan pintu masuknya menghadap ke arah barat. Penempatan artefak yang spesifik—yaitu di belakang kusen pintu utara, berdekatan dengan dinding tebal di samping bangku—mengindikasikan bahwa penempatan tersebut dilakukan secara sengaja dan terencana. Para arkeolog menduga bahwa struktur ini mungkin berfungsi sebagai penanda pintu masuk atau elemen penyambutan, menandai akses menuju area yang terbatas atau ruang publik, sebuah praktik yang umum ditemukan di zona ritual Pra-Klasik.

Penemuan yang secara resmi didokumentasikan pada tanggal 10 November 2025 ini sangat membantu para peneliti dalam menginterpretasikan makna simbolis dari penanda semacam ini. Selain itu, penemuan ini juga memberikan wawasan mengenai fungsi yang mungkin dimiliki oleh ruang-ruang publik pada komunitas Maya awal di bagian utara Yucatán. Proyek 'Kereta Maya', yang mulai dibangun pada Juni 2020, memang diiringi oleh operasi penyelamatan arkeologi masif di sepanjang seluruh lintasannya.

Setelah proses penelitian lapangan selesai, patung berharga ini akan diserahkan kepada laboratorium khusus untuk menjalani proses konservasi. Para spesialis INAH akan melakukan studi mendalam terhadap artefak tersebut. Ukiran batu kapur ini, sebagai bagian integral dari konteks pemukiman awal, memungkinkan para peneliti untuk membandingkan gaya artistik yang kemudian memengaruhi perkembangan patung monumental di pusat-pusat peradaban Maya lainnya, termasuk situs seperti Kaminaljuyu di Guatemala. Analisis terhadap artefak yang ditemukan dekat Mérida ini secara signifikan memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana praktik arsitektur dan simbolis Maya awal mulai terwujud.

Sumber-sumber

  • Sputnik Brasil

  • Sputnik Brasil

  • Secretaría de Cultura - Gob MX

  • Sol Yucatán

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Arkeolog Meksiko Temukan Patung 'Orang Tua... | Gaya One