Patung Manusia 12.000 Tahun Ditemukan di Kompleks Ritual Göbekli Tepe

Diedit oleh: gaya ❤️ one

Penemuan arkeologi penting terjadi pada musim penggalian tahun 2025 di situs prasejarah Göbekli Tepe, Turki, dengan terungkapnya sebuah patung manusia dari batu yang diperkirakan berusia sekitar 12.000 tahun. Figur berukir ini ditemukan tertanam secara horizontal di dalam struktur dinding, tepatnya di antara area yang dikenal sebagai Struktur B dan Struktur D di kompleks ritual tertua di dunia tersebut. Patung tersebut ditemukan dalam posisi terlentang, dengan bagian kepala dan torso masih utuh, sementara bagian kakinya dilaporkan hilang.

Situs Göbekli Tepe, yang beroperasi antara 9600 hingga 8200 SM, secara konsisten menantang narasi mapan mengenai kapan peradaban kompleks dan praktik ritual terorganisir muncul, membuktikan bahwa masyarakat pemburu-pengumpul sudah memiliki seni dan ritual monumental sebelum revolusi pertanian besar-besaran. Penemuan ini dinilai sangat penting karena patung tersebut dianggap sebagai representasi manusia tiga dimensi paling rinci yang pernah ditemukan langsung di Göbekli Tepe, berbeda dengan temuan khas situs tersebut berupa pilar berbentuk T yang didominasi hiasan figur hewan.

Pihak berwenang Turki, termasuk Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy, menyatakan temuan ini sebagai contoh tradisi patung Neolitik yang memiliki nilai estetika dan impresif tinggi, menjadikannya kunci untuk memahami sistem kepercayaan era tersebut. Profesor Necmi Karul, direktur penggalian dari Universitas Istanbul, menafsirkan penempatan patung di dalam susunan batu bata sebagai penguatan hipotesis deposisi ritual yang disengaja. Fakta bahwa artefak berukir sedetail ini disegel secara sengaja mengisyaratkan adanya makna seremonial atau simbolis yang mendalam.

Profesor Karul, yang juga mengoordinasikan Proyek Penelitian Zaman Neolitik Şanlıurfa yang dikenal sebagai 'Taş Tepeler' sejak 2021, telah lama menekankan tingkat kecanggihan artistik masyarakat Neolitik di wilayah tersebut. Konteks yang lebih luas menunjukkan bahwa Göbekli Tepe hanyalah salah satu dari sekitar 12 situs serupa di wilayah tersebut yang termasuk dalam proyek Taş Tepeler, yang juga mencakup Karahantepe. Karahantepe, yang penggaliannya dimulai pada September 2019 di bawah arahan Profesor Karul, telah menghasilkan temuan serupa, termasuk patung manusia yang membawa macan tutul di punggungnya.

Keputusan untuk menanamkan patung manusia yang terperinci ini ke dalam dinding menimbulkan pertanyaan mengenai praktik sosial masyarakat pemburu-pengumpul tersebut, dengan beberapa interpretasi mengarah pada persembahan votif atau bagian dari upacara tertentu. Secara keseluruhan, penemuan patung manusia berusia 12.000 tahun di Göbekli Tepe memperkuat kompleksitas struktur sosial dan praktik ritual pada masa Neolitik, menegaskan bahwa tradisi artistik dan keagamaan yang canggih sudah mapan jauh sebelum pertanian menjadi basis kehidupan menetap.

5 Tampilan

Sumber-sumber

  • Akronoticias

  • The Jerusalem Post

  • The Guardian

  • Earth.com

  • Yeni Safak English

  • The Media Line

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.