Kepulauan Canary Dilanda Debu Sahara dan Gelombang Panas
Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17
Kepulauan Canary saat ini menghadapi fenomena "calima" yang signifikan, yang ditandai dengan awan debu Sahara dan peningkatan suhu yang drastis. Badan Meteorologi Negara Spanyol (AEMET) telah mengeluarkan peringatan kuning di seluruh kepulauan, mengindikasikan penurunan jarak pandang hingga 3.000 meter dan potensi masalah kesehatan.
Konsentrasi partikel debu diprediksi akan melebihi 200 mikrogram per meter kubik di beberapa lokasi, menimbulkan risiko bagi kesehatan pernapasan. Studi menunjukkan bahwa hari-hari dengan debu Sahara dapat meningkatkan risiko rawat inap karena penyakit pernapasan, terutama bagi penderita asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di Kepulauan Canary. Suhu udara juga melonjak tajam, dengan Gran Canaria mengantisipasi suhu tertinggi mencapai 36°C, bahkan berpotensi 37°C, sementara pulau-pulau lain dapat mencapai 34°C, khususnya di area yang menghadap selatan dan barat daya.
Peristiwa calima, yang merupakan fenomena cuaca yang melibatkan angin hangat dan berdebu dari Gurun Sahara, dapat menyebabkan iritasi saluran udara, mengurangi jarak pandang, dan menutupi permukaan dengan debu halus. Pemerintah Kepulauan Canary telah mengeluarkan peringatan dini, menyarankan penduduk dan pengunjung untuk membatasi aktivitas luar ruangan dan menutup jendela. Fenomena ini, yang dikenal sebagai "kabut" dalam bahasa Inggris, melibatkan badai pasir yang menyelimuti pulau-pulau dalam kabut tebal angin panas dan berpasir yang berasal dari Sahara.
Meskipun badai pasir ini menjadi lebih jarang, intensitasnya telah meningkat secara signifikan sejak tahun 1980, dengan Kepulauan Canary mencatat 483 peristiwa calima, rata-rata sekitar 24 hari dampak per tahun. Peristiwa ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan kenyamanan, tetapi juga pada ekonomi. Sektor pariwisata, yang sangat bergantung pada Kepulauan Canary, dapat mengalami pukulan telak akibat penurunan jarak pandang, masalah kesehatan, dan gangguan penerbangan yang umum terjadi selama calima parah. Pembatalan dan penundaan penerbangan dapat menyebabkan kerugian pendapatan bagi maskapai, hotel, dan bisnis terkait pariwisata lainnya, serta peningkatan biaya perawatan kesehatan karena masalah pernapasan dan kardiovaskular yang terkait dengan peristiwa calima.
Bagi mereka yang berada di Kepulauan Canary, disarankan untuk tetap terhidrasi, membatasi paparan di luar ruangan, dan melindungi mata serta kulit jika harus beraktivitas di luar. Penting untuk tetap terinformasi tentang perkiraan cuaca setempat selama kunjungan Anda.
Sumber-sumber
Manchester Evening News
AEMET warns about new calima episode in the Canary Islands
State Meteorological Agency (AEMET)
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
