Roket A01 AtSpace Raih Ketinggian Rekor dalam Uji Coba Suborbital Australia

Pada 27 November 2025, perusahaan manufaktur roket yang berbasis di Brisbane, AtSpace, berhasil meluncurkan roket A01 buatan Australia dalam sebuah uji coba suborbital yang signifikan. Peluncuran dilaksanakan tepat pukul 09:22 waktu setempat dari fasilitas Southern Launch di Koonibba Test Range. Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam program pematangan mesin roket hibrida AtSpace di sektor antariksa domestik Australia.

Roket A01, yang memiliki ketinggian 12,2 meter, menyelesaikan profil misi yang mencakup pendakian menuju ketinggian suborbital target dan validasi sistem propulsi hibrida saat terbang, dengan durasi penerbangan total sekitar empat setengah menit. Ketinggian yang dicapai oleh A01 melampaui rekor sebelumnya untuk roket komersial Australia, mendekati target yang ditetapkan sebesar 80 kilometer, sebuah angka yang dikonfirmasi oleh manajer umum TiSPACE, Liu Yung-yu, sebagai ketinggian target yang berhasil didekati. Keberhasilan ini secara langsung memvalidasi fase pengujian awal teknologi propulsi hibrida yang dikembangkan AtSpace, yang menurut COO Nick Chang, membuktikan viabilitas teknologi mereka dan merupakan langkah besar menuju pengembangan kendaraan peluncuran orbital di masa depan.

Data yang dikumpulkan dari penerbangan perdana A01 akan menjadi landasan penting untuk desain dan pengujian kendaraan peluncuran orbital berikutnya yang akan dibangun di atas arsitektur A01. Infrastruktur kunci dalam operasi ini adalah Koonibba Test Range, yang dioperasikan oleh Southern Launch bekerja sama dengan Koonibba Community Aboriginal Corporation (KCAC). Fasilitas ini merupakan rentang uji coba roket komersial terbesar di Belahan Bumi Selatan, mencakup area hingga 41.000 kilometer persegi dan dirancang khusus untuk peluncuran suborbital serta operasi pemulihan. CEO Southern Launch, Lloyd Damp, menyatakan bahwa dukungan fasilitas kelas dunia dan tim berpengalaman mereka telah mempercepat pengembangan sistem propulsi hibrida AtSpace. CEO KCAC, Corey McLennan, menambahkan bahwa dukungan komunitas yang menyaksikan peluncuran ini merupakan momen inspiratif dan kebanggaan bagi masyarakat First Nations, dengan lebih dari 30 anggota komunitas berkontribusi dalam kampanye peluncuran.

Konteks yang lebih luas menunjukkan upaya Southern Launch untuk memantapkan Australia sebagai pusat antariksa global. Sebelumnya, fasilitas tersebut mencatatkan pengembalian ruang angkasa komersial pertama Australia pada 28 Februari 2025, melalui pendaratan kapsul Varda W-2 di Koonibba, yang diluncurkan pada misi rideshare Transporter-12 SpaceX pada 14 Januari 2025. Southern Launch telah mengamankan kesepakatan untuk memfasilitasi 20 pengembalian kapsul manufaktur luar angkasa lagi oleh Varda hingga tahun 2028 di Koonibba Test Range. Sementara itu, perkembangan terpisah mencakup misi SpaceX Transporter-15, yang jadwal peluncurannya dari Vandenberg Space Force Base sempat tertunda pada 26 November 2025, dijadwalkan ulang untuk peluncuran pada 28 November 2025, membawa 140 satelit.

Keberhasilan A01, yang merupakan hasil pengembangan teknologi hibrida bertahun-tahun oleh tim AtSpace, memberikan dorongan signifikan bagi sektor antariksa komersial Australia. AtSpace merupakan anak perusahaan dari perusahaan Taiwan, TiSPACE, yang sebelumnya juga telah melakukan uji coba di Jepang pada Juli tahun ini, menunjukkan kemampuan teknologi antariksa Taiwan di panggung internasional. Kolaborasi antara AtSpace, Southern Launch, dan KCAC menyoroti pendekatan multi-aspek dalam pengembangan infrastruktur antariksa domestik yang berkelanjutan dan inklusif.