Kanada Investasikan C$370 Juta untuk Perkuat Industri Biofuel Domestik di Tengah Tantangan Perdagangan AS

Pemerintah Kanada mengumumkan investasi sebesar C$370 juta, yang didukung oleh reformasi regulasi, untuk memperkuat industri biofuel domestik. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan daya saing yang dihadapi produsen Kanada, terutama di sektor kanola, akibat subsidi yang lebih besar dari Amerika Serikat dan gangguan perdagangan lintas batas.

Pada 5 September 2025, Menteri Pertanian Kanada, Heath MacDonald, menyatakan bahwa produsen lokal mengalami kerugian kompetitif karena produk AS yang lebih murah. Ia menekankan perlunya dukungan pemerintah hingga peraturan bahan bakar bersih (clean fuels regulations) dapat disesuaikan untuk menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi produsen dalam negeri. Investasi ini bertujuan untuk mengatasi ketidakseimbangan yang ada, di mana insentif biofuel AS dinilai lebih substansial dan berdampak negatif pada output Kanada.

Meskipun investigasi pemerintah Kanada pada Mei menyimpulkan bahwa program dukungan biofuel AS tidak termasuk dalam kategori "dumping dan subsidi" yang merugikan produsen Kanada, tantangan tetap ada. Di tingkat provinsi, British Columbia mengambil langkah proaktif dengan mengamandemen Undang-Undang Bahan Bakar Rendah Karbon (Low Carbon Fuels Act). Mulai 1 Januari 2026, persyaratan bahan bakar terbarukan untuk bensin akan mengharuskan 5% dipenuhi oleh biofuel yang diproduksi di Kanada. Demikian pula, persyaratan bahan bakar terbarukan untuk diesel akan meningkat dari 4% menjadi 8%, dengan persyaratan konten Kanada berlaku mulai 1 April 2025.

Langkah-langkah ini mencerminkan upaya nasional yang terpadu untuk mendukung sektor biofuel, meningkatkan keamanan energi, dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi asing. Industri biofuel Kanada, khususnya produksi diesel terbarukan, telah mengalami peningkatan investasi. Fasilitas diesel terbarukan Imperial Oil yang menggunakan minyak kanola, misalnya, mulai berproduksi pada Juli 2025. Namun, proyek besar lainnya harus ditunda karena isu regulasi dan perdagangan, menyoroti kompleksitas dan risiko dalam pengembangan infrastruktur biofuel skala besar.

Investasi C$370 juta ini merupakan respons Kanada terhadap lanskap energi global yang dinamis. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menopang industri pertanian dan energi dalam negeri, tetapi juga untuk menavigasi tantangan perdagangan internasional dengan lebih tangguh, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor energi bersih.