AS Masukkan Swiss ke Daftar Pantauan Mata Uang Jelang Tinjauan 2025

Diedit oleh: gaya ❤️ one

Amerika Serikat telah menambahkan Swiss ke dalam daftar pantauan mata uangnya, menandakan kekhawatiran yang berkelanjutan mengenai kebijakan nilai tukar negara tersebut dan dampaknya terhadap perdagangan global. Langkah ini, yang diumumkan oleh Departemen Keuangan AS, menempatkan Swiss di bawah pengawasan ketat menjelang tinjauan perdagangan tahun 2025.

Meskipun AS tidak mengidentifikasi manipulasi mata uang oleh Swiss pada tahun 2024, penambahan ini menunjukkan sikap proaktif untuk mencegah potensi masalah di masa depan. Bank Nasional Swiss (SNB) secara historis melakukan intervensi di pasar mata uang untuk mengelola nilai franc Swiss, sebuah tindakan yang terkadang menimbulkan kekhawatiran tentang manipulasi mata uang dan potensi keuntungan perdagangan yang tidak adil. Intervensi ini, yang bertujuan untuk mencegah depresiasi franc yang berlebihan dan menjaga stabilitas harga, telah menjadi fokus dialog berkelanjutan antara Swiss dan AS.

Langkah AS ini terjadi di tengah lanskap ekonomi global yang kompleks, di mana negara-negara besar semakin waspada terhadap praktik perdagangan yang mereka yakini dapat memberikan keuntungan yang tidak adil. Penambahan Swiss ke daftar pantauan, bersama dengan negara-negara lain seperti Irlandia, menyoroti upaya berkelanjutan untuk memastikan praktik perdagangan yang adil dan menjaga stabilitas ekonomi global. Daftar pantauan ini biasanya mencakup negara-negara dengan surplus perdagangan yang besar dengan AS dan mereka yang secara aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.

Secara historis, SNB telah menggunakan intervensi valuta asing sebagai alat kebijakan moneter untuk mencapai stabilitas harga. Bank sentral Swiss ini telah membeli mata uang asing untuk melawan risiko deflasi dan menjualnya untuk memperketat kebijakan moneter selama periode inflasi yang tinggi. Namun, intervensi ini telah menyebabkan perluasan neraca SNB dan volatilitas dalam hasil tahunannya. Meskipun penambahan ke daftar pantauan tidak secara otomatis memicu hukuman, hal itu dapat menyebabkan peningkatan pengawasan dan tekanan dari para pembuat kebijakan AS.

Swiss, melalui SNB dan Departemen Keuangan Federal, telah menegaskan kembali komitmennya untuk tidak memanipulasi nilai tukar demi keuntungan kompetitif, dan menekankan bahwa intervensi dilakukan murni untuk tujuan kebijakan moneter dan stabilitas harga. Perkembangan ini menggarisbawahi interaksi yang rumit antara kebijakan moneter nasional dan hubungan perdagangan internasional, serta meningkatnya ketegasan ekonomi besar dalam menjaga kepentingan ekonomi mereka. Situasi ini juga menyoroti pentingnya transparansi dalam kebijakan nilai tukar dan praktik ekonomi, sebuah aspek yang terus menjadi fokus dialog antara Swiss dan AS.

Sementara itu, dampak dari potensi tarif yang lebih tinggi terus menjadi perhatian. Laporan yang muncul pada Agustus 2025 menyebutkan potensi tarif 39% pada saham Swiss, yang dapat memicu pertemuan darurat pemerintah Swiss. Meskipun pasar saham Swiss telah menunjukkan ketahanan, ketidakpastian tetap ada, terutama jika langkah-langkah tarif yang berkepanjangan terjadi. Hal ini menggarisbawahi pentingnya dialog berkelanjutan dan pemahaman bersama antara negara-negara untuk menavigasi tantangan ekonomi global dan memastikan lingkungan perdagangan yang stabil dan adil bagi semua pihak.

Sumber-sumber

  • Телевизия Евроком

  • Investor.bg

  • Actualno.com

  • Banker.bg

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.