Menyusul eskalasi ketegangan dalam persaingan teknologi global, Tiongkok meluncurkan dua investigasi terhadap impor chip semikonduktor Amerika Serikat pada hari Sabtu, 13 September 2025. Langkah ini dilakukan menjelang perundingan tingkat tinggi antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di Madrid, yang dijadwalkan berlangsung dari 14 hingga 17 September.
Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan dimulainya investigasi anti-dumping terhadap chip sirkuit terpadu analog tertentu dari AS, yang mencakup chip antarmuka komoditas dan chip driver gerbang. Investigasi ini dipicu oleh permintaan dari Asosiasi Industri Semikonduktor Jiangsu, yang menyajikan bukti awal mengenai peningkatan volume impor produk AS sebesar 37% dan penurunan harga sebesar 52% antara tahun 2022 dan 2024. Praktik dumping ini diduga merugikan industri domestik Tiongkok, dengan margin dumping yang dilaporkan melebihi 300% untuk ekspor ke Tiongkok. Perusahaan-perusahaan AS yang terlibat dalam investigasi ini termasuk Texas Instruments, Analog Devices (ADI), Broadcom, dan ON Semiconductor.
Secara terpisah, Tiongkok juga meluncurkan penyelidikan anti-diskriminasi terhadap langkah-langkah AS yang dinilai menargetkan industri semikonduktornya. Tindakan ini merupakan respons terhadap keputusan AS yang memasukkan 23 perusahaan Tiongkok ke dalam daftar entitasnya dengan alasan keamanan nasional. Tiongkok memandang pembatasan ekspor teknologi canggih oleh AS sebagai strategi untuk menghambat kemajuan teknologi Tiongkok, yang berdampak pada industri chip dan kecerdasan buatan (AI) global.
Perundingan di Madrid bertujuan untuk mengelola ketegangan perdagangan, keamanan nasional, dan isu-isu terkait lainnya, termasuk masa depan TikTok. AS sebelumnya telah menambahkan 32 entitas, termasuk 23 perusahaan Tiongkok, ke dalam Daftar Entitasnya karena dugaan membantu SMIC, produsen chip terkemuka Tiongkok, dalam memperoleh peralatan pembuatan chip AS yang dibatasi. CEO Nvidia, Jensen Huang, sebelumnya mengkritik kontrol ekspor chip AI AS ke Tiongkok sebagai "kegagalan", dengan alasan bahwa langkah tersebut justru mendorong inovasi domestik Tiongkok.