Validasi Teknologi Pengiriman Daya Udara 5 Km oleh Overview Energy Mendukung Misi Energi Surya Antariksa

Overview Energy, sebuah perusahaan yang muncul pada tahun 2022, mengumumkan keberhasilan uji coba penting pengiriman daya melalui udara pada bulan November 2025. Demonstrasi ini mengesahkan transmisi energi dari pesawat yang bergerak menuju penerima di darat pada jarak lebih dari 5 kilometer. Uji coba ini secara spesifik menggunakan rantai optik dan optik yang identik dengan yang direncanakan untuk operasi luar angkasa di masa depan, sehingga memvalidasi fungsionalitas sistem di bawah kondisi dinamis dan praktis.

Misi utama perusahaan ini adalah mengerahkan gugus satelit di orbit geosinkron (GEO) untuk menangkap sinar matahari secara berkelanjutan. Energi yang dipanen kemudian akan disalurkan ke proyek-proyek surya berbasis darat dalam bentuk cahaya inframerah-dekat berintensitas rendah. Tujuannya adalah mengubah energi surya yang bersifat intermiten menjadi pasokan daya yang stabil dan tersedia 24/7. Panjang gelombang yang dipilih memanfaatkan teknologi jaringan serat optik yang sudah mapan, dengan target mencapai efisiensi konversi hingga 50% untuk cahaya inframerah-dekat, angka yang secara signifikan melampaui efisiensi sekitar 20% yang umumnya dikaitkan dengan konversi sinar matahari murni. Sistem ini juga dirancang secara intrinsik untuk menyertakan fitur keselamatan pasif.

Overview Energy dipimpin oleh Pendiri dan CEO, Marc Berte, yang sebelumnya menjabat sebagai Konsultan di Anduril Industries dan Penasihat Teknis di RedWorks Construction Technologies Inc. Perusahaan ini telah mengamankan pendanaan awal sebesar $20 juta dari investor terkemuka, termasuk Lowercarbon Capital dan Engine Ventures. Reed Sturtevant dari Engine Ventures menegaskan dukungan firma tersebut, menyoroti fokus desain perusahaan pada implementasi dunia nyata. Keberhasilan uji coba udara ini menjadi validasi teknis sebelum perusahaan melangkah menuju penyebaran orbital.

Peta jalan perusahaan mencakup demonstrasi di Orbit Bumi Rendah (LEO) yang dijadwalkan pada tahun 2028 untuk membuktikan fungsionalitas ujung-ke-ujung dari luar angkasa. Target untuk operasi komersial di GEO ditetapkan pada tahun 2030, dengan ambisi untuk mencapai transmisi skala megawatt pertama dari orbit. Sistem akhir yang diusulkan oleh Overview Energy ditujukan untuk melayani pengguna yang membutuhkan energi tinggi, seperti pusat data dan jaringan perkotaan, dengan kemampuan untuk mengalihkan pengiriman daya secara dinamis melintasi benua berdasarkan permintaan.

Upaya ini sejalan dengan kemajuan global lainnya dalam transmisi daya nirkabel. Sebagai perbandingan, demonstrasi DARPA dalam program POWER berhasil mengirimkan lebih dari 800 watt daya sejauh 8,6 kilometer (5,3 mil) dalam pulsa 30 detik, meskipun dengan efisiensi sekitar 20% pada penerima. Sementara itu, penelitian di Jepang yang dipimpin oleh Profesor Naoki Shinohara dari Universitas Kyoto telah mengeksplorasi transmisi gelombang mikro, dengan rencana untuk menguji transmisi dari satelit kecil ke stasiun penerima darat pada tahun 2025. Ide dasar memanfaatkan energi surya di luar angkasa pertama kali dipatenkan oleh Peter Glaser pada tahun 1970-an.

Ambisi jangka panjang perusahaan ini adalah memasok antara 10% hingga 20% dari total kebutuhan listrik global pada tahun 2050, sebuah kontribusi signifikan terhadap stabilitas energi global.