Penghargaan Mercury Prize yang prestisius akan mencetak sejarah pada 16 Oktober 2025 dengan menggelar upacara penganugerahannya di Utilita Arena, Newcastle. Ini menandai pertama kalinya acara penghargaan musik Inggris dan Irlandia ini diadakan di luar London, sebuah langkah yang menegaskan dinamisme kancah musik kedua negara yang terus berkembang.
Sebanyak dua belas album terpilih akan menampilkan penampilan langsung dari para artis yang masuk dalam daftar nominasi, sebagai pengakuan atas karya-karya paling luar biasa sepanjang tahun ini. Daftar nominasi Mercury Prize 2025 menampilkan nama-nama seperti Sam Fender untuk album "People Watching", Pulp dengan "More", dan FKA twigs untuk "EUSEXUA". Tahun ini juga menjadi momen bersejarah dengan dinominasikannya Martin Carthy yang berusia 84 tahun untuk album "Transform Me Then Into A Fish", menjadikannya nomine tertua dalam sejarah penghargaan ini. Kehadiran Martin Carthy menyoroti kekayaan warisan musik yang terus hidup dan memberikan inspirasi lintas generasi.
Upacara penghargaan akan disiarkan langsung oleh BBC Music, memberikan kesempatan bagi khalayak luas untuk menyaksikan momen-momen penting dalam dunia musik. Melengkapi kemeriahan acara utama, Mercury Prize Newcastle Fringe akan berlangsung dari 9 hingga 15 Oktober. Festival ini akan menjadi panggung bagi lanskap musik North East yang dinamis, menampilkan berbagai acara yang menyoroti kekayaan talenta lokal dan kreativitas yang berdenyut di wilayah tersebut.
Sejarah Mercury Prize, yang dimulai pada tahun 1992, dirancang sebagai alternatif dari Brit Awards, dengan fokus pada pengakuan pencapaian artistik album tanpa memandang popularitas komersial. Penghargaan ini telah menjadi batu loncatan penting bagi banyak artis, memberikan platform yang signifikan untuk kesuksesan yang lebih luas baik di Inggris, Irlandia, maupun kancah internasional. Sejak awal, Mercury Prize telah merangkul keragaman genre musik, mulai dari pop, rock, folk, hingga grime dan elektronik, mencerminkan spektrum luas dari kancah musik kontemporer.
Perpindahan lokasi ke Newcastle tidak hanya membawa sorotan ke kota tersebut tetapi juga memperkuat narasi tentang bagaimana pusat-pusat musik yang dinamis tersebar di seluruh Inggris dan Irlandia. Ini adalah sebuah kesempatan untuk merayakan keunggulan artistik dan keberagaman ekspresi musik yang terus membentuk lanskap budaya kita. Dengan perayaan yang menjangkau berbagai penjuru, Mercury Prize 2025 di Newcastle menjanjikan sebuah momen yang menginspirasi, mengingatkan kita akan kekuatan abadi musik dalam menyatukan dan mengangkat semangat.