Jumlah individu yang menguasai setidaknya satu juta dolar AS dalam aset kripto melonjak 40% menjadi 241.700 orang pada akhir Juni 2025, menurut Henley & Partners Crypto Wealth Report 2025. Pertumbuhan ini mencerminkan dinamika pasar kripto yang berkembang pesat, didorong oleh kenaikan harga Bitcoin dan valuasi pasar yang melampaui $3,3 triliun pada pertengahan 2025.
Laporan tersebut juga menyoroti peningkatan 38% dalam jumlah *centimillionaire* kripto (pemilik aset senilai $100 juta atau lebih) menjadi 450 orang, serta peningkatan 29% dalam jumlah miliarder kripto menjadi 36 orang dalam periode yang sama. Periode antara Juli 2024 hingga Juni 2025 menyaksikan lonjakan kinerja Bitcoin, yang mencatat kenaikan 70% dalam jumlah jutawan Bitcoin, mencapai 145.100 orang. Pertumbuhan ini melampaui pasar kripto secara keseluruhan, menunjukkan dominasi Bitcoin sebagai aset utama untuk akumulasi kekayaan.
Total pengguna kripto global hanya meningkat 5% menjadi 590 juta orang, mengindikasikan kesenjangan antara pertumbuhan kekayaan dan basis pengguna yang lebih luas. Adopsi institusional, terutama di Amerika Serikat, menjadi pendorong utama lonjakan ini. Perusahaan publik dan firma keuangan besar meningkatkan investasi mereka di aset kripto, didukung oleh kebijakan yang ramah terhadap kripto. Aliran masuk ETF Bitcoin spot di AS meningkat dari $37,3 miliar menjadi $60,6 miliar pada tahun 2025, sementara ETF Ether spot mengalami peningkatan empat kali lipat menjadi $13,4 miliar. Firma penasihat investasi dan dana lindung nilai menjadi investor utama dalam ETF Ether, masing-masing memegang $1,35 miliar dan $688 juta.
Phillipp Baumann, pendiri Z22 Technologies, menyatakan bahwa Bitcoin telah menjadi 'mata uang dasar untuk mengakumulasi kekayaan' bagi lebih banyak investor. Amerika Serikat memimpin adopsi kripto global dengan lonjakan investasi institusional, menyumbang 26% dari seluruh aktivitas transaksi kripto global antara Juli 2024 dan Juni 2025, memproses $2,3 triliun aset digital. Negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, dan AS menjadi destinasi utama bagi migrasi investor kripto.
Pasar kripto secara keseluruhan menunjukkan optimisme yang hati-hati, dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar sebesar 1,99% pada paruh pertama 2025. Pemulihan pasar di kuartal kedua 2025, yang naik 25,32%, dikaitkan dengan stabilnya kebijakan moneter AS dan peningkatan infrastruktur blockchain. Para analis memprediksi potensi harga Bitcoin bisa mencapai $126.000 hingga lebih dari $180.000 pada kuartal kedua dan ketiga 2025, meskipun risiko resesi ekonomi AS dan ketegangan geopolitik tetap menjadi perhatian. Perluasan adopsi institusional, termasuk potensi persetujuan ETF Solana dan XRP, diperkirakan akan semakin mendorong minat investor.