Latihan Kekuatan Pilar Utama untuk Umur Panjang dan Kesehatan Fungsional

Diedit oleh: gaya ❤️ one

Kelangsungan hidup yang panjang sangat bergantung pada berbagai faktor gaya hidup, di mana aktivitas fisik konsisten memegang peranan krusial, meskipun latihan kekuatan sering kali terabaikan dibandingkan dengan latihan kardiovaskular. Penelitian pada tahun 2025, yang didukung oleh institusi terkemuka seperti Harvard Health, menggarisbawahi bahwa penguatan otot adalah elemen vital untuk mencapai kehidupan yang lebih panjang dan berkualitas. Studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, yang menganalisis data dari lebih dari 100.000 orang dewasa selama 30 tahun, menunjukkan bahwa aktivitas fisik melebihi batas minimum yang direkomendasikan dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 31%, memberikan landasan ilmiah kuat bahwa investasi pada kebugaran, termasuk latihan kekuatan, adalah strategi kesehatan jangka panjang yang terukur.

Penurunan massa otot dimulai secara progresif sekitar usia tiga puluh tahun, sebuah kondisi yang dikenal sebagai sarkopenia, yang secara signifikan mengancam potensi umur panjang seseorang. Kondisi ini dipercepat oleh gaya hidup modern yang minim pergerakan dan asupan protein yang tidak memadai. Menurut Dr. José Hernández Poveda, seorang pakar longevitas, individu yang mengalami kelemahan otot menghadapi risiko kematian yang 250% lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki massa otot kuat. Penurunan massa otot ini, yang dapat mencapai 3 hingga 8 persen per dekade setelah usia 30 tahun, bukan sekadar masalah estetika, melainkan ancaman terhadap kemandirian fungsional di masa senja.

Kekuatan otot rangka, khususnya pada paha depan, telah diidentifikasi sebagai indikator kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan, sebagaimana dikemukakan oleh Dokter Kunal Sood. Mempertahankan massa otot memiliki korelasi langsung dengan dukungan otonomi fungsional, mencegah ketergantungan dan kerapuhan pada usia lanjut. Selain itu, massa otot yang lebih besar berhubungan erat dengan peningkatan harapan hidup dan kualitas hidup, karena otot berfungsi sebagai regulator metabolik dan hormonal yang melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti diabetes Tipe 2 dan masalah kardiovaskular.

Penelitian yang dibahas dalam pertemuan EuroPrevent 2019 menekankan pentingnya kapasitas kekuatan, menunjukkan bahwa atlet pria yang mampu mengangkat beban melebihi 2,5 watt per kilogram dan wanita 1,4 watt per kilogram memiliki umur yang lebih panjang. Latihan kekuatan, yang mencakup angkat beban dan penggunaan pita resistensi, terbukti menjadi intervensi biologis yang ampuh untuk memperpanjang usia kognitif dan fisik pada tahun 2025. Strategi kunci untuk mempertahankan massa otot melibatkan tiga pilar fundamental yang harus diterapkan secara konsisten.

Pilar pertama adalah melakukan latihan resistensi yang bervariasi sebanyak dua hingga tiga kali seminggu, yang mencakup latihan fungsional seperti squat dan lunge untuk memperkuat tubuh bagian bawah. Pilar kedua adalah memastikan nutrisi yang memadai, dengan penekanan khusus pada asupan protein, yang idealnya mencapai minimal 1,6 gram per kilogram berat badan, karena kekurangan protein dapat menghambat regenerasi serat otot. Pilar ketiga adalah menghormati periode istirahat dan pemulihan yang diperlukan, karena sintesis protein otot terjadi saat tubuh beristirahat dan memproduksi hormon pertumbuhan; kurangnya istirahat yang cukup, seperti tidur di bawah tujuh jam, dapat menghambat pemulihan otot karena peningkatan kortisol. Dengan menerapkan ketiga pilar ini, individu dapat secara proaktif melawan laju sarkopenia dan mengoptimalkan potensi umur panjang mereka.

39 Tampilan

Sumber-sumber

  • LaVanguardia

  • La Vanguardia

  • GYM FACTORY Revista

  • APTA Vital Sport

  • ElNueve.com

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Latihan Kekuatan Pilar Utama untuk Umur Pa... | Gaya One