Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS, Jenderal Keith Kellogg, di Kyiv untuk membahas strategi persiapan pembicaraan mendatang dengan Rusia. Pertemuan ini menandai upaya diplomatik yang signifikan untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung, dengan fokus pada penyusunan jalur menuju perjanjian damai.
Diskusi tersebut menggarisbawahi peran penting komunikasi bilateral, terutama di bawah dorongan dari Presiden AS Donald Trump untuk mencari resolusi. Jenderal Kellogg, yang ditunjuk sebagai utusan khusus untuk Ukraina dan Rusia, menekankan pentingnya membawa kedua negara ke meja perundingan. Rencana Kellogg untuk mengakhiri perang di Ukraina berpusat pada penekanan pada negosiasi, dengan pernyataan sebelumnya yang menunjukkan bahwa dukungan AS dapat dikurangi jika Ukraina tidak berpartisipasi dalam pembicaraan.
Namun, jalan menuju perdamaian menghadapi tantangan. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov baru-baru ini menyatakan keraguan tentang dasar untuk pertemuan langsung dengan Zelenskyy, mengutip perbedaan yang substansial dalam tuntutan kedua belah pihak. Lavrov juga menuduh negara-negara Barat mencoba untuk memblokir negosiasi perdamaian. Pernyataan ini muncul di tengah pernyataan Presiden Putin yang menunjukkan kesiapan Moskow untuk meningkatkan komunikasi bilateral, yang berpotensi melibatkan menteri luar negeri, setelah pertemuan dengan Presiden Trump.
Presiden Zelenskyy menekankan perlunya dialog langsung dengan Presiden Putin untuk mencapai penyelesaian dan menyoroti pentingnya jaminan keamanan bagi Ukraina untuk mencegah agresi di masa depan. Zelenskyy menyatakan rasa terima kasihnya kepada Amerika Serikat atas dukungannya dan menghargai tekad Presiden Trump untuk mencapai perdamaian yang nyata, menyebut kemitraan Kyiv-Washington sangat penting untuk masa depan keamanan Ukraina.
Pertemuan antara Zelenskyy dan Kellogg juga membahas penguatan kerja sama militer AS-Ukraina, termasuk potensi perjanjian pengadaan senjata dan drone. Selain itu, upaya kemanusiaan, khususnya pemulangan anak-anak Ukraina yang diculik oleh Rusia, menjadi fokus utama. Zelenskyy berharap Amerika Serikat akan terus melakukan upaya pribadi untuk memulangkan anak-anak yang diculik tersebut.
Upaya perdamaian ini terjadi di tengah lanskap geopolitik yang kompleks, dengan berbagai negara, termasuk Kanada dan Jerman, yang juga terlibat dalam diskusi untuk mendukung proses perdamaian. Perdana Menteri Kanada Mark Carney dan Wakil Kanselir serta Menteri Keuangan Jerman Lars Klingbeil baru-baru ini mengunjungi Kyiv untuk membahas dukungan lebih lanjut. Sementara itu, Presiden Trump telah menyatakan frustrasinya atas kurangnya kemajuan dan mengisyaratkan kemungkinan jeda dalam upaya perdamaiannya, menyatakan bahwa ia akan membuat keputusan penting tentang langkah selanjutnya dalam dua minggu.