Spanyol Dukung Proposal Prancis untuk Koalisi Stabilisasi Gaza yang Dimandatkan PBB

Diedit oleh: S Света

Madrid – Spanyol secara resmi menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk membentuk koalisi internasional di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna menstabilkan Jalur Gaza. Langkah ini sejalan dengan advokasi Spanyol yang lebih luas untuk solusi dua negara dan pengakuan negara Palestina baru-baru ini.

Kementerian Luar Negeri Spanyol pada 13 Agustus 2025 mengumumkan dukungan mereka terhadap proposal Macron, yang menguraikan pembentukan koalisi internasional yang bertujuan untuk menstabilkan Gaza, memastikan perlindungan warga sipil, dan memperkuat pemerintahan Palestina. Upaya ini diharapkan dapat dikoordinasikan melalui Dewan Keamanan PBB. Spanyol memandang inisiatif ini sebagai alat penting untuk mencapai perdamaian dan keamanan di Gaza serta Timur Tengah yang lebih luas. Kementerian Luar Negeri Spanyol menekankan keselarasan proposal ini dengan pekerjaan UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat) dan kontribusinya terhadap tujuan akhir solusi dua negara.

Proposal Macron muncul sebagai respons terhadap rencana Israel untuk memperluas operasinya di Gaza, yang dikritik oleh Prancis sebagai “bencana yang menunggu untuk terjadi” dan dapat menyebabkan “perlombaan menuju perang permanen.” Macron menekankan perlunya gencatan senjata permanen dan menyerukan misi stabilisasi internasional yang dipimpin PBB. Langkah Spanyol ini merupakan kelanjutan dari kebijakan luar negerinya yang semakin berpihak pada Palestina. Pada 28 Mei 2024, Spanyol mengakui Negara Palestina, menjadikannya salah satu negara Uni Eropa yang mengambil langkah tersebut. Pemerintah Spanyol juga telah mengkritik tindakan militer Israel di Gaza dan menganjurkan penyelesaian damai.

Pengakuan Palestina oleh Prancis, yang diumumkan pada Juli 2025 dan akan berlaku pada September, juga sejalan dengan langkah Spanyol. Pengakuan ini, bersama dengan negara-negara seperti Inggris dan Kanada, menandakan pergeseran dalam sikap diplomatik internasional terkait konflik Israel-Palestina. Proposal Macron untuk koalisi internasional ini dipandang sebagai langkah kredibel untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung dan membangun perdamaian yang langgeng di kawasan tersebut. Masa depan Gaza diharapkan berada dalam Negara Palestina di masa depan yang dipimpin oleh Otoritas Palestina. Prancis berkomitmen pada implementasi solusi dua negara, yang merupakan satu-satunya solusi yang kemungkinan dapat menjamin perdamaian dan keamanan yang langgeng bagi Israel dan Palestina. Perlu dicatat bahwa Israel dan Amerika Serikat telah menyatakan penolakan keras terhadap pengakuan Prancis atas negara Palestina, yang menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam mencapai konsensus internasional mengenai solusi yang diusulkan.

Sumber-sumber

  • The Straits Times

  • Reuters

  • Wikipedia

  • Irish Examiner

  • The National News

  • Irish Examiner

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.