India telah menerima pengakuan global atas kemajuan signifikan dalam perluasan cakupan perlindungan sosialnya, dengan dianugerahi Penghargaan ISSA untuk Pencapaian Luar Biasa dalam Jaminan Sosial di World Social Security Forum (WSSF) 2025. Acara bergengsi ini diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 29 September - 3 Oktober 2025. Menteri Serikat untuk Tenaga Kerja & Ketenagakerjaan dan Urusan Pemuda & Olahraga, Dr. Mansukh Mandaviya, menerima penghargaan tersebut atas nama India. Beliau menyoroti transformasi India dalam sistem jaminan sosial, yang kini mencakup lebih dari 940 juta warga, sebuah peningkatan luar biasa dari 19% pada tahun 2015 menjadi 64,3% pada tahun 2025. Pencapaian ini juga mendapat pengakuan dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).
Penghargaan ISSA, yang diberikan setiap tiga tahun sekali, mengakui negara-negara yang menunjukkan kemajuan luar biasa dalam memperkuat sistem jaminan sosial. India menjadi negara kelima yang menerima penghargaan ini, bergabung dengan negara-negara terkemuka lainnya dalam bidang perlindungan sosial. Dr. Mandaviya mengaitkan keberhasilan ini dengan visi Perdana Menteri Narendra Modi dan prinsip "Antyodaya", yang berfokus pada pemberdayaan individu yang paling rentan dalam masyarakat.
Pendekatan India yang mengintegrasikan inovasi kebijakan dengan transformasi digital telah memfasilitasi inklusi keuangan, peningkatan keterampilan, dan kewirausahaan, sekaligus memperkuat jaring pengaman sosial. Inisiatif digital seperti portal e-Shram memainkan peran penting dalam perluasan ini. Portal ini, yang diluncurkan pada tahun 2021, telah berhasil menghubungkan lebih dari 310 juta pekerja di sektor informal, menyediakan akses langsung ke berbagai skema kesejahteraan. Keberhasilan India dalam memanfaatkan infrastruktur digital publik untuk pengiriman manfaat sosial secara efektif menjadi contoh bagi negara lain. Selain itu, portal National Career Service (NCS) juga berperan penting dalam menghubungkan para profesional terampil dengan pemberi kerja di seluruh dunia, sekaligus memastikan cakupan jaminan sosial tetap terjaga.
Forum WSSF 2025 sendiri dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta dari lebih dari 130 negara, yang berkumpul untuk membahas masa depan jaminan sosial di tengah perubahan global yang cepat, termasuk transformasi demografi, pasar tenaga kerja, dan kemajuan teknologi. Sebelumnya, penghargaan serupa telah diberikan kepada Brazil pada tahun 2013, China pada tahun 2016, Rwanda pada tahun 2019, dan Islandia pada tahun 2022. Pengakuan terhadap India di forum internasional ini menegaskan komitmennya untuk mempromosikan perlindungan sosial yang inklusif dan universal, serta memposisikannya sebagai pemimpin dalam dialog global mengenai jaminan sosial. India juga berhasil meraih 30 kursi di Majelis Umum ISSA, jumlah suara terbanyak di antara semua negara. Perluasan cakupan ini menunjukkan pergeseran dari sistem yang terfragmentasi menuju jaring pengaman yang terintegrasi dan berbasis siklus kehidupan, memastikan bahwa perlindungan sosial menjangkau setiap lapisan masyarakat.