Sebuah terobosan signifikan dalam teknologi energi terbarukan telah dicapai oleh tim ilmuwan dari Inggris, Tiongkok, dan Swiss yang berhasil mengembangkan material sel surya perovskite generasi baru. Material inovatif ini memiliki kemampuan unik untuk menghasilkan listrik tidak hanya dari sinar matahari tetapi juga dari cahaya buatan, menjadikannya solusi potensial untuk memberi daya pada perangkat elektronik kecil di lingkungan dalam ruangan.
Perovskite, yang dikenal karena efisiensi konversi cahayanya yang tinggi, secara historis menghadapi tantangan terkait stabilitasnya. Cacat dalam kisi kristal, yang dikenal sebagai cacat "cap", dapat menghambat aliran elektron dan menyebabkan degradasi material. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti telah menerapkan kombinasi tiga bahan kimia aditif, termasuk rubidium klorida. Pendekatan ini memungkinkan pertumbuhan kristal yang seragam dengan deformasi minimal, yang secara signifikan meningkatkan stabilitas dan kinerja sel surya.
Dalam pengujian laboratorium, sel surya perovskite baru ini menunjukkan efisiensi konversi cahaya yang memecahkan rekor, mencapai 37,6% dari cahaya yang diubah menjadi listrik. Lebih penting lagi, material ini menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Setelah 100 hari beroperasi, sel-sel ini mempertahankan 92% dari kapasitas produksinya. Bahkan di bawah pengujian yang ketat selama 300 jam pada suhu tinggi (55°C) dan iluminasi intens, panel baru ini tetap mempertahankan 76% dari kapasitasnya. Sebagai perbandingan, sel perovskite konvensional mengalami penurunan efisiensi menjadi 47% dalam kondisi serupa.
Kemampuan sel surya ini untuk beroperasi secara efisien di bawah cahaya buatan membuka jalan baru untuk aplikasi dalam berbagai perangkat Internet of Things (IoT), sensor, dan elektronik berdaya rendah. Potensi untuk memberi daya pada perangkat ini tanpa memerlukan penggantian baterai secara teratur menyoroti pergeseran menuju solusi energi yang lebih berkelanjutan dan mandiri. Para pengembang yakin bahwa panel baru ini memiliki masa pakai lebih dari lima tahun dan sedang bernegosiasi dengan mitra untuk produksi massal dan peluncuran pasar.
Kemajuan ini sejalan dengan tren yang lebih luas di pasar sel surya perovskite, yang diperkirakan akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun mendatang. Laporan industri menunjukkan pertumbuhan tahunan gabungan yang signifikan, didorong oleh peningkatan efisiensi, stabilitas, dan potensi aplikasi yang meluas ke bidang-bidang seperti integrasi fotovoltaik bangunan dan aplikasi surya yang ringan. Kemampuan untuk menyesuaikan celah pita perovskite agar sesuai dengan spektrum cahaya dalam ruangan juga merupakan bidang penelitian yang menarik, yang bertujuan untuk memaksimalkan pemanenan energi dari sumber cahaya buatan. Dengan kemajuan berkelanjutan dalam ilmu material dan teknik manufaktur, sel surya perovskite siap memainkan peran penting dalam lanskap energi masa depan, menawarkan solusi yang efisien dan ramah lingkungan untuk berbagai kebutuhan daya.