Accra, Ghana – Pada 29 Agustus 2025, Wakil Presiden Ghana, Profesor Naana Jane Opoku-Agyemang, memimpin unjuk rasa Pan-Afrika di Accra, yang mengadvokasikan pembatalan utang dan keadilan perdagangan bagi benua tersebut. Acara ini diselenggarakan oleh ITUC-Africa bekerja sama dengan Kongres Serikat Pekerja Ghana (Ghana TUC) dan dihadiri oleh lebih dari 3.000 peserta.
Unjuk rasa ini merupakan bagian dari Konferensi Afrika tentang Utang dan Pembangunan (AfCoDD), yang berfokus pada tema "Reparasi dan Keadilan Reparatif untuk Arsitektur Keuangan dan Transformasi Afrika." Para peserta menuntut pembatalan utang negara Afrika, yang pada tahun 2024 mencapai USD 2,14 triliun. Situasi ini diperparah dengan rasio utang terhadap PDB di Afrika Sub-Sahara yang hampir dua kali lipat antara tahun 2013 dan 2022, meningkat dari sekitar 30% menjadi hampir 60%. Biaya layanan utang juga meningkat tajam, mengorbankan investasi penting dalam kesehatan dan pendidikan.
Wakil Presiden Opoku-Agyemang menegaskan komitmen Ghana untuk mengatasi krisis utang dan mencari keadilan reparatif. Massa yang bergerak dari Obra Spot menuju Independence Square menyuarakan seruan kuat untuk pembatalan utang segera. Diskusi juga mencakup Area Perdagangan Bebas Benua Afrika (AfCFTA), dengan penekanan pada perlindungan tenaga kerja dan sosial untuk memastikan pertumbuhan yang merata, menolak "perlombaan menuju dasar" di mana pekerja menjadi korban liberalisasi perdagangan.
Seruan untuk reparasi dan keadilan reparatif menjadi inti dari agenda AfCoDD, yang mencakup reformasi sistemik untuk membongkar warisan eksploitasi historis, termasuk perdagangan budak trans-Atlantik dan kolonialisme, serta mengatasi "Premi Afrika" yang menaikkan biaya pinjaman. Ada desakan untuk mentransformasi arsitektur keuangan global yang merugikan negara-negara Afrika dan mengembalikan kedaulatan benua atas sumber daya dan pilihan kebijakannya. Acara ini merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai organisasi, menandai momen penting dalam upaya berkelanjutan Afrika untuk mengatasi tantangan ekonomi dan memajukan keadilan sosial.