Suriah telah mengamankan komitmen investasi internasional yang signifikan senilai sekitar $14 miliar untuk upaya pembangunan kembali ekonomi dan infrastruktur pasca-perang. Pengumuman ini muncul saat negara tersebut bersiap untuk pemilihan parlemen yang dijadwalkan antara 15-20 September 2025.
Perjanjian investasi utama meliputi:
Ekspansi Bandara Internasional Damaskus: UCC Holding dari Qatar akan menginvestasikan $4 miliar untuk meningkatkan bandara, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tahunannya menjadi 31 juta penumpang. Proyek ini akan dikelola melalui skema bangun-operasi-transfer dan diharapkan menciptakan lebih dari 90.000 pekerjaan.
Pengembangan Sistem Metro Damaskus: National Investment Corporation dari Uni Emirat Arab akan menginvestasikan $2 miliar untuk membangun jaringan metro baru di ibu kota. Sistem ini diperkirakan akan melayani sekitar 750.000 komuter setiap hari.
Proyek Menara Damaskus: Perusahaan Italia UBAKO akan menginvestasikan $2 miliar untuk mengembangkan menara perumahan, termasuk 60 menara yang akan menyediakan 20.000 unit rumah.
Selain itu, Arab Saudi telah menjanjikan lebih dari $6 miliar pada Juli 2025 untuk berbagai sektor. Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, juga menegaskan kembali dukungan Turki untuk stabilitas dan rekonstruksi Suriah pada 7 Agustus 2025, dalam pertemuan dengan Presiden Pemerintah Transisi Suriah, Ahmed al-Sharaa. Diskusi mereka mencakup isu-isu keamanan regional dan pengelolaan kamp-kamp yang terkait dengan ISIS. Perkiraan biaya rekonstruksi pasca-perang Suriah melebihi $400 miliar, dengan janji bantuan internasional mendekati $6,5 miliar.
Pemilihan parlemen Suriah dijadwalkan berlangsung antara 15-20 September 2025, yang akan menjadi pemilihan pertama sejak jatuhnya rezim Assad pada Desember 2024. Pemilihan ini akan menggunakan sistem pemilihan tidak langsung. Perkembangan ini terjadi di tengah tantangan berkelanjutan, termasuk kekerasan sektarian di provinsi selatan Suwayda dan ketegangan regional. Namun, investasi yang masuk ini menandakan kepercayaan yang tumbuh pada potensi pemulihan Suriah.