Ketegangan Meningkat di Selat Taiwan Saat Kapal Perang AS dan Inggris Melintas

Diedit oleh: S Света

Selat Taiwan menjadi pusat perhatian global pada 12 September 2025, ketika kapal perusak AS, USS Higgins, dan fregat Inggris, HMS Richmond, melakukan transit rutin melalui perairan strategis ini.

Tindakan ini memicu respons dari Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok, yang mengerahkan kekuatan laut dan udara untuk memantau dan memperingatkan kedua kapal tersebut. PLA menyatakan bahwa gerakan semacam itu "merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan." Pernyataan ini mencerminkan ketegangan yang terus berlanjut antara Tiongkok dan negara-negara Barat mengenai klaim kedaulatan atas Selat Taiwan, yang oleh Tiongkok dianggap sebagai perairan teritorialnya, sementara AS dan sekutunya memandangnya sebagai jalur air internasional.

Secara bersamaan, kapal induk terbaru Tiongkok, Fujian (Tipe 003), sedang menjalani uji coba laut di wilayah yang sama. Pelayaran Fujian melalui Selat Taiwan menuju Laut Tiongkok Selatan menandai tonggak penting dalam pengujiannya sebelum resmi bertugas. Sebagai kapal induk pertama Tiongkok yang dilengkapi dengan sistem peluncuran elektromagnetik (CATOBAR), Fujian mewakili lompatan signifikan dalam kemampuan proyeksi kekuatan angkatan laut Tiongkok.

Uji coba Fujian, yang merupakan bagian dari proses konstruksi kapal yang rutin, tidak ditujukan pada target tertentu, menurut pernyataan Angkatan Laut PLA. Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Indo-Pasifik, di mana Tiongkok terus meningkatkan tekanan militer, ekonomi, dan diplomatik terhadap Taiwan.

Kehadiran kapal perang AS dan Inggris di Selat Taiwan dipandang oleh beberapa pihak sebagai demonstrasi kebebasan navigasi dan penegasan status Selat Taiwan sebagai perairan internasional. Namun, Tiongkok melihat tindakan ini sebagai provokasi yang mengirimkan sinyal yang salah dan meningkatkan risiko keamanan. Fujian, yang diluncurkan pada Juni 2022, telah menjalani serangkaian uji coba laut sejak Mei 2024. Kemunculan Fujian, bersama dengan kapal induk Tiongkok lainnya seperti Liaoning dan Shandong, menandai era "tiga kapal induk" bagi Tiongkok, yang secara signifikan memperkuat kemampuan angkatan lautnya.

Perkembangan ini menambah kompleksitas dinamika keamanan regional, di mana Tiongkok terus memperluas kapabilitas militernya untuk memperluas jangkauannya di Pasifik dan menantang dominasi AS serta sekutunya di kawasan tersebut. Komunitas internasional terus menyerukan semua pihak untuk menjaga ketenangan dan menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan diplomasi untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Signifikansi strategis Selat Taiwan, sebagai jalur pelayaran vital yang dilalui oleh sekitar 50.000 kapal setiap tahunnya, menjadikannya titik nyala dalam persaingan regional yang sedang berlangsung.

Sumber-sumber

  • Deutsche Welle

  • China in the Taiwan Strait: February 2025

  • China in the Taiwan Strait: May 2025

  • China in the Taiwan Strait: January 2025

  • China in the Taiwan Strait: March 2025

  • China in the Taiwan Strait: May 2025

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.