Misi PICTURE-D, yang merupakan singkatan dari Planetary Imaging Coronagraph Testbed Using a Recoverable Experiment for Debris Disks, baru-baru ini berhasil mencatat sebuah pencapaian yang sangat signifikan. Proyek ini sukses melaksanakan penerbangan ke ketinggian stratosfer dan pemulihan muatan teleskop khusus yang diangkut menggunakan sistem balon ketinggian tinggi. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kemajuan dalam pengembangan teknologi pencitraan eksoplanet. Urutan peluncuran dimulai tepat pada pukul 11:40 pagi Waktu Timur (Eastern Time) pada tanggal 1 Oktober 2025. Operasi kritis ini dilangsungkan dari Fasilitas Balon Ilmiah NASA Columbia yang terletak di Fort Sumner, New Mexico, sebuah lokasi strategis yang sering digunakan untuk uji coba atmosfer.
Inti dari misi ini adalah demonstrasi teknis yang kompleks. Muatan instrumen yang diangkat memiliki bobot mencapai 1.500 pon, dengan ukuran fisik yang cukup besar, yaitu 14 kaki panjang kali 4 kaki lebar. Untuk membawa perangkat berat ini ke batas atmosfer, digunakanlah balon helium raksasa yang memiliki volume inflasi sekitar 39 juta kaki kubik. Tujuan utama dari pengujian ini adalah untuk menguji kinerja korongraf. Korongraf adalah instrumen optik canggih yang dirancang secara presisi untuk mengatasi tantangan terbesar dalam pencitraan luar angkasa: menghalangi silau cahaya yang sangat intens dari bintang induk. Dengan memblokir cahaya bintang, korongraf memungkinkan para ilmuwan untuk mendeteksi dan mempelajari cahaya redup yang dipancarkan oleh eksoplanet yang mengorbit atau piringan puing (debris disks) di sekitarnya.
Kepemimpinan proyek ini dipegang oleh Profesor Christopher Mendillo, seorang Peneliti Utama (Principal Investigator) yang juga menjabat sebagai profesor rekanan di University of Massachusetts Lowell. Di bawah bimbingannya, tim berhasil menavigasi tantangan teknis yang rumit. Menariknya, penerbangan PICTURE-D ini dilaksanakan pada hari yang sama ketika penutupan pemerintahan federal (government shutdown) mulai berlaku, sebuah situasi yang menyebabkan banyak personel agensi dirumahkan atau di-furlough. Mengingat pentingnya proyek ini bagi tujuan astronomi jangka panjang NASA, agensi tersebut berhasil mengamankan pengecualian khusus agar penerbangan penting ini dapat dilanjutkan. Keputusan ini menunjukkan prioritas tinggi yang diberikan kepada validasi teknologi korongraf.
Seluruh durasi penerbangan balon ketinggian tinggi ini berlangsung kurang lebih selama 21 jam. Setelah menyelesaikan tugasnya di stratosfer, proses krusial selanjutnya adalah pemulihan. Pemulihan perangkat keras dilaksanakan secara terkontrol dan aman di daratan, tepatnya di dekat Edmonson, Texas. Operasi pemulihan ini berhasil diselesaikan pada tanggal 2 Oktober 2025, sehari setelah peluncuran. Keberhasilan dalam peluncuran, pengoperasian, dan pemulihan yang mulus ini menegaskan ketahanan dan keandalan sistem yang telah dikembangkan oleh tim dalam kondisi operasional yang menantang.
Data awal yang diterima dari instrumen memberikan validasi yang sangat menggembirakan mengenai kapasitas operasional sistem di lingkungan nyaris luar angkasa. Salah satu pencapaian data penting adalah penangkapan gambar yang secara jelas menggambarkan sistem bintang biner Gamma Cassiopeiae. Uji coba yang menggunakan platform balon ketinggian tinggi seperti ini memiliki peran ganda; selain memvalidasi teknologi, ia juga berfungsi sebagai platform prototipe yang sangat hemat biaya. Metode ini memungkinkan para insinyur untuk mengumpulkan metrik kinerja krusial sebelum teknologi tersebut diintegrasikan ke dalam misi satelit yang jauh lebih mahal. Kesuksesan PICTURE-D memvalidasi persiapan matang yang dilakukan tim dan memperkuat jalur teknologi yang sedang ditempa untuk pengembangan teleskop berbasis ruang angkasa generasi berikutnya.