Misi ExoMars Rosalind Franklin milik Badan Antariksa Eropa (ESA) terus menunjukkan kemajuan signifikan menuju jadwal peluncuran tahun 2028. Misi ambisius ini dirancang untuk mencari jejak kehidupan masa lalu dan masa kini di Mars, dengan fokus pada kemampuan canggih penjelajah robotnya dalam memproses sampel.
Inti dari misi ini adalah rover Rosalind Franklin, yang memiliki kemampuan unik untuk mengebor hingga kedalaman dua meter di bawah permukaan Mars. Kedalaman ini krusial karena sampel yang terkumpul di sana terlindungi dari radiasi kosmik yang keras dan fluktuasi suhu ekstrem di permukaan, sehingga meningkatkan potensi penemuan material organik purba yang terawetkan dengan baik. Setelah sampel dikumpulkan, mereka ditransfer ke "Analytical Laboratory Drawer" (ALD) untuk persiapan yang cermat. ALD menggunakan urutan yang telah diprogram sebelumnya untuk memanipulasi sampel, memastikan kondisi optimal untuk analisis oleh instrumen ilmiah rover.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Airbus telah dikontrak pada Maret 2025 untuk mengembangkan sistem penting bagi pendarat yang akan membawa rover ke Mars. Kontrak senilai £150 juta ini menyoroti kemajuan dalam teknologi pendaratan presisi yang diperlukan untuk misi eksplorasi planet. Pendarat ini akan memastikan Rosalind Franklin mendarat dengan aman di permukaan Mars, yang dijadwalkan pada tahun 2030, setelah peluncuran pada tahun 2028. Pendaratan dijadwalkan pada tahun 2030 untuk menghindari musim badai debu global Mars. Kemampuan pendaratan ini mencakup sistem pengereman yang kuat untuk memperlambat pendarat dari kecepatan 45 meter per detik menjadi kurang dari 3 meter per detik sebelum menyentuh permukaan, serta mekanisme pendaratan yang stabil. Pendarat ini juga akan dilengkapi dengan dua jalur landai yang dapat diturunkan untuk memungkinkan rover keluar dengan aman ke permukaan planet.
Tujuan utama misi ini tidak hanya untuk mendemonstrasikan teknologi eksplorasi planet yang canggih, tetapi juga untuk menyelidiki komposisi kimia tanah Mars secara mendalam. Dengan kemampuannya untuk mengakses materi bawah permukaan yang belum terjamah, Rosalind Franklin berpotensi mengungkap rahasia geologi Mars dan memberikan petunjuk penting mengenai kelayakhakan planet ini bagi kehidupan. Misi ExoMars Rosalind Franklin merupakan tonggak penting dalam eksplorasi Mars Eropa. Teknologi pengeboran dan pemrosesan sampel yang inovatif diharapkan dapat membuka tabir misteri bawah permukaan Mars dan memberikan wawasan baru tentang masa lalu geologis planet ini serta potensi keberadaan kehidupan. NASA adalah mitra utama, berkontribusi pada instrumen Mars Organic Molecule Analyzer (MOMA) dan menyediakan kendaraan peluncur. Dengan kemajuan yang berkelanjutan dan kolaborasi internasional yang kuat, misi ini siap untuk memberikan kontribusi ilmiah yang monumental pada pemahaman kita tentang alam semesta. Hingga Oktober 2025, misi ini tetap sesuai jadwal untuk peluncuran pada tahun 2028, menandai babak baru dalam penjelajahan antariksa Eropa.