Peluncuran Roket HASTE Rocket Lab Sukses Dukung Pengujian Pertahanan Hipersonik AS

Rocket Lab berhasil melaksanakan peluncuran roket suborbital Hypersonic Accelerator Suborbital Test Electron (HASTE) pada hari Selasa, 18 November 2025, sebuah tonggak penting yang memperkuat peran perusahaan dalam misi keamanan nasional Amerika Serikat. Misi yang secara resmi diberi nama "Prometheus Run" ini lepas landas tepat pukul 8:00 pagi EST dari Kompleks Peluncuran 2 yang berlokasi di Pulau Wallops, Virginia.

Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara Rocket Lab dengan Defense Innovation Unit (DIU) dan Missile Defense Agency (MDA) untuk memajukan kepentingan nasional dalam menjaga keamanan tanah air melalui pengujian teknologi pertahanan rudal yang mutakhir. Misi "Prometheus Run" menandai penerbangan keenam untuk kendaraan HASTE sejak debutnya pada Juni 2023, menunjukkan momentum program yang berkelanjutan dan kapabilitas HASTE yang dapat diulang.

Kendaraan HASTE merupakan versi suborbital yang dimodifikasi dari peluncur orbital Electron Rocket Lab yang memiliki tinggi 59 kaki, mempertahankan struktur komposit karbon dan mesin Rutherford cetak 3D yang sama. Namun, HASTE dilengkapi dengan Tahap Tendangan (Kick Stage) yang dimodifikasi untuk penempatan muatan suborbital dan memiliki kapasitas muatan yang lebih besar hingga sekitar 700 kg atau 1.540 pon. Desain ini memungkinkan HASTE menyediakan peluang uji terbang dengan frekuensi tinggi yang diperlukan untuk memajukan pengembangan teknologi sistem hipersonik dan suborbital.

Kendaraan HASTE dirancang untuk memberikan kemampuan pengiriman muatan yang presisi, mampu mengerahkan teknologi pada kecepatan yang melampaui 7,5 km per detik, yang mereplikasi profil penerbangan hipersonik penting untuk pengujian berbagai muatan. Misi ini secara spesifik melibatkan penyebaran muatan utama yang dikembangkan oleh Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory (JHUAPL), bersama dengan beberapa muatan sekunder dari mitra federal dan industri untuk menguji teknologi kunci pertahanan rudal.

Kontrak untuk misi ini disalurkan melalui program DIU bernama Hypersonic and High-Cadence Airborne Testing Capabilities (HyCAT), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mempercepat evaluasi sistem hipersonik dengan memanfaatkan penyedia peluncuran komersial. Salah satu aspek signifikan dari operasi ini adalah kecepatan komersial yang ditunjukkan oleh Rocket Lab, di mana misi tersebut diluncurkan dalam waktu 14 bulan sejak pemesanan, sebuah percepatan yang kontras dengan jadwal pemerintah yang cenderung memakan waktu bertahun-tahun.

Kecepatan ini dihargai oleh komunitas pertahanan; Letnan Kolonel Nicholas Estep, direktur Portofolio Teknologi Berkembang DIU, menekankan bahwa ekosistem komersial dan non-tradisional adalah kunci untuk mempercepat kemajuan dalam komunitas hipersonik, khususnya dalam menutup linimasa misi dan mendorong keterjangkauan. Program HyCAT sendiri, yang dimulai pada awal 2023, merupakan bagian dari strategi Pentagon untuk meningkatkan tingkat uji terbang hipersonik dari hanya beberapa kali setahun menjadi target satu penerbangan per minggu, dengan memanfaatkan kapabilitas komersial untuk mengurangi beban pada infrastruktur pengujian pemerintah yang permintaannya tinggi.

HASTE, yang beroperasi dari Kompleks Peluncuran 2 di fasilitas NASA Wallops Flight Facility, Virginia, telah menjadi platform penting dalam ekosistem pengujian hipersonik, mendukung berbagai profil misi mulai dari propulsi udara-pernapasan hingga penerbangan balistik dan re-entry atmosfer. Keberhasilan penerbangan keenam ini memperkuat posisi Rocket Lab dalam operasi pengujian yang berfokus pada pertahanan, melanjutkan kemitraan yang telah terjalin dengan lembaga pemerintah seperti DARPA dan NRO melalui kendaraan Electron sebelumnya. Dengan menyediakan layanan peluncuran yang responsif dan hemat biaya, HASTE secara langsung mendukung upaya pengembangan teknologi pertahanan rudal AS yang semakin mendesak.