Citra MRO NASA Membuka Wawasan Baru Mengenai Komet Antarbintang 3I/ATLAS di Dekat Mars

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

NASA membagikan gambar komet antarbintang 3I/ATLAS

Analisis terbaru dari citra yang ditangkap oleh Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA kini memberikan landasan yang lebih kuat bagi para astronom untuk memperkirakan dimensi dan karakteristik fisik dari Komet 3I/ATLAS.

NASA baru saja merilis gambar terbaru dari komet interstellar 3I/ATLAS, diamati oleh delapan pesawat ruang angkasa, satelit, dan teleskop yang berbeda.

Objek langit ini merupakan entitas antarbintang ketiga yang terkonfirmasi melintasi Tata Surya kita, sebuah kunjungan yang langka dan berharga bagi ilmu pengetahuan. Komet antarbintang, berbeda dengan objek Tata Surya yang memiliki asal-usul bersama, membawa petunjuk mengenai pembentukan dunia yang jauh di luar jangkauan kita. Pada tanggal 2 Oktober 2025, MRO berhasil mengamati komet tersebut dari jarak sekitar 30 juta kilometer (19 juta mil) dari Mars, menggunakan instrumen pencitraan utama, yaitu High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE). Manuver ini mengulang tindakan sukses yang pernah dilakukan pada 2014 untuk mempelajari Komet Siding Spring. MRO sendiri telah mengorbit Mars sejak 10 Maret 2006, dengan misi utama menyelidiki sejarah air di planet merah.

Hubble menangkap gambar ini dari komet antarbintang 3I/ATLAS pada July 21, 2025, ketika komet berada pada jarak 277 million miles dari Earth

Citra beresolusi tinggi dari HiRISE menampilkan 3I/ATLAS sebagai bola putih yang tampak berpiksel, merepresentasikan koma debu dan es yang dilepaskan komet selama perjalanannya melintasi wilayah Mars. Gambar-gambar ini ditangkap pada skala resolusi sekitar 30 kilometer per piksel. Studi lebih lanjut terhadap data resolusi tinggi ini diharapkan dapat membantu para ilmuwan menetapkan batas atas ukuran inti komet tersebut, yang diperkirakan jauh lebih kecil daripada perkiraan awal berdasarkan magnitudo absolutnya. Dr. Shane Byrne, Penyelidik Utama HiRISE, menekankan bahwa setiap observasi terhadap objek antarbintang adalah kesempatan langka yang menjamin perolehan pengetahuan baru.

Komet 3I/ATLAS ditemukan pada 1 Juli 2025 oleh sistem teleskop ATLAS di Río Hurtado, Chili, dan memiliki lintasan hiperbolik yang menunjukkan ia tidak akan terikat kembali oleh gravitasi Matahari. Komet ini mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 30 Oktober 2025, dan jarak terdekatnya dengan Mars tercatat pada 3 Oktober 2025, yaitu sekitar 29 juta kilometer (18 juta mil). Kecepatan komet ini saat melintasi bagian dalam Tata Surya mencapai sekitar 61 kilometer per detik. Profesor James Wray mencatat bahwa ketiga objek antarbintang yang telah teramati sejauh ini, termasuk 1I/ʻOumuamua (2017) dan 2I/Borisov (2019), semuanya menunjukkan perbedaan mencolok satu sama lain dan dari komet-komet khas Tata Surya. Pengamatan MAVEN juga menangkap citra ultraviolet untuk menentukan komposisi kimia dan pelepasan uap air dari komet.

Sumber-sumber

  • Sci.News: Breaking Science News

  • LiveNOW from FOX

  • NASA

  • Wikipedia

  • Sci.News

  • The University of Arizona

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.