Modul Columbus ESA: 17 Tahun Inovasi Ilmiah di ISS

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Modul Columbus milik Badan Antariksa Eropa (ESA) telah mengorbit Bumi selama 17 tahun, menandai tonggak sejarah penting dalam inovasi ilmiah di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sejak diluncurkan pada 7 Februari 2008, modul ini telah menjadi pusat penelitian terdepan, memfasilitasi lebih dari 250 eksperimen yang mencakup berbagai disiplin ilmu seperti fisika fluida, ilmu material, dan ilmu hayati.

Sebagai kontribusi tunggal terbesar ESA untuk ISS, laboratorium Columbus yang berdiameter 4,5 meter dan panjang 6,9 meter ini dilengkapi dengan fasilitas penelitian yang fleksibel. Modul ini memiliki 10 rak eksperimen, masing-masing dengan kontrol independen untuk daya, pendinginan, dan komunikasi, yang memungkinkan penelitian tanpa gangguan. Keberhasilan operasionalnya dikelola 24/7 oleh tim di Pusat Kendali Columbus di Jerman, yang telah menyelesaikan lebih dari 19.000 shift untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan produktivitas ilmiah modul ini.

Selain penelitian ilmiah, Columbus juga berperan penting dalam penjangkauan pendidikan. Program seperti AstroPi, yang dimulai pada tahun 2016, telah memungkinkan lebih dari 163.000 siswa untuk menjalankan kode mereka di ISS, menanamkan inspirasi pada generasi ilmuwan dan insinyur masa depan. Program ini menawarkan dua misi: Mission Zero untuk pemula yang membuat seni piksel, dan Mission Space Lab untuk siswa yang lebih berpengalaman yang menghitung kecepatan ISS menggunakan sensor dan kamera komputer Raspberry Pi.

Modul Columbus telah menjadi tuan rumah bagi 16 astronot ESA, serta astronot dari Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan negara-negara lain, menyoroti kolaborasi internasional dalam eksplorasi ruang angkasa. Beberapa astronot bahkan menggunakan kuartal kru CASA di dalam modul sebagai ruang hidup sementara, menunjukkan sifat kolaboratif dari misi ini. Teknologi yang dikembangkan di Columbus juga telah memengaruhi program antariksa Eropa lainnya, termasuk Modul Servis Eropa untuk program Artemis, yang bertujuan untuk mengembalikan manusia ke Bulan. Perayaan 17 tahun Columbus menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dalam eksplorasi ruang angkasa dan pengejaran pengetahuan ilmiah yang berkelanjutan. Modul ini terus menjadi bukti keunggulan Eropa dalam sains dan teknologi antariksa, dengan eksperimen yang sedang berlangsung dan rencana untuk masa depan yang lebih jauh.

Sumber-sumber

  • European Space Agency (ESA)

  • NASA

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Modul Columbus ESA: 17 Tahun Inovasi Ilmia... | Gaya One