Wahana antariksa nirawak Rusia, Progress MS-32, berhasil diluncurkan pada 11 September 2025, pukul 13:49 UTC, dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan. Misi ini membawa sekitar 2.500 kilogram pasokan vital, termasuk 515 kilogram bahan bakar, 420 kilogram air, dan 40 kilogram nitrogen terkompresi, untuk mendukung kru di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Progress MS-32 dijadwalkan untuk melakukan docking secara otonom dengan modul Zvezda milik ISS pada 13 September 2025, pukul 06:14 UTC. Peluncuran ini merupakan bagian dari komitmen Roscosmos untuk menjaga operasional ISS dan mendukung kru Ekspedisi 73. Kerjasama antara Roscosmos dan NASA dalam operasional ISS telah diperpanjang hingga 2028, menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap eksplorasi ruang angkasa meskipun ada ketegangan geopolitik.
ISS terus menjadi platform utama untuk penelitian antariksa internasional dan kolaborasi ilmiah. Berbagai misi dijadwalkan untuk tahun 2025, termasuk peluncuran SpaceX CRS-32 pada April 2025 dan Progress MS-31 pada Juli 2025 yang membawa lebih dari 2,6 ton kargo. Sejarah kerjasama antara badan antariksa Rusia dan Amerika Serikat dalam proyek ISS menunjukkan ketahanan kolaborasi ilmiah di tengah dinamika global. Perjanjian perpanjangan operasional hingga 2028, yang disepakati antara kepala Roscosmos dan pejabat NASA, menegaskan pentingnya ISS sebagai laboratorium unik.
Setiap peluncuran wahana antariksa seperti Progress MS-32 merupakan manifestasi dari upaya berkelanjutan untuk memperluas cakrawala pengetahuan dan teknologi manusia, serta memperkuat ikatan kolaborasi antar bangsa dalam mengejar tujuan bersama di luar angkasa.