Ekspedisi ISS 73: Astronot Tingkatkan Penelitian Kesehatan dan Fisika Antariksa

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menjadi pusat penelitian penting, dengan fokus pada fisiologi manusia di luar angkasa dan fisika antariksa. Misi Ekspedisi 73, yang dimulai pada 19 April 2025, berkontribusi pada pemahaman adaptasi manusia terhadap lingkungan luar angkasa dan hukum alam semesta.

Para astronot di ISS menghadapi tantangan kehilangan otot dan tulang akibat mikrogravitasi, yang memerlukan latihan fisik harian selama dua jam. Latihan ini penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular dan pernapasan, serta melawan dekomposisi muskuloskeletal. Insinyur Penerbangan NASA, Mike Fincke, berpartisipasi dalam studi Cardiobreath, menggunakan peralatan khusus untuk mengumpulkan data respons fisiologis selama latihan. Penelitian ini bertujuan menginformasikan program kebugaran masa depan untuk misi luar angkasa jangka panjang. Fincke juga terlibat dalam penelitian manufaktur farmasi dan pencetakan 3D di luar angkasa menggunakan perangkat keras Colloidal Solids, yang bertujuan meningkatkan kesehatan manusia di Bumi dan di luar angkasa.

ISS adalah laboratorium unik untuk eksperimen fisika antariksa yang tidak dapat dilakukan di Bumi, berpotensi mendorong inovasi komersial dan industri. Insinyur Penerbangan JAXA, Kimiya Yui, memelihara perangkat keras eksperimental, termasuk penggantian komponen penelitian biologi dan analisis sampel lingkungan stasiun. Yui juga memeriksa peralatan olahraga canggih untuk misi luar angkasa di masa depan.

Anggota kru lainnya, Insinyur Penerbangan Jonny Kim dan Zena Cardman, meneliti pengaruh mikrogravitasi pada sel punca tulang, dengan potensi aplikasi untuk mengobati penyakit tulang di Bumi. Sementara itu, Insinyur Penerbangan Roscosmos, Oleg Platonov, berpartisipasi dalam eksperimen pengukuran dampak mikrogravitasi pada detak jantung dan tekanan darahnya untuk memberikan wawasan tentang perubahan fisiologis selama aktivitas harian dan tidur.

Komandan Stasiun, Sergey Ryzhikov, dan Insinyur Penerbangan, Alexey Zubritsky, melakukan inventarisasi peralatan laboratorium Roscosmos, termasuk komponen keselamatan, pakaian antariksa, dan sistem pencahayaan internal. Penelitian selama Ekspedisi 73 terus menghasilkan data berharga tentang kesehatan astronot dan fisika antariksa, meningkatkan pemahaman tentang tantangan perjalanan luar angkasa dan berkontribusi pada kemajuan yang bermanfaat bagi kehidupan di Bumi.

Salah satu temuan penting adalah demonstrasi pencetakan 3D logam pertama di luar angkasa oleh Airbus pada Agustus 2024, yang menunjukkan kelayakan produksi komponen logam di mikrogravitasi. Kemampuan ini dapat merevolusi manufaktur di luar angkasa, memungkinkan pembuatan suku cadang sesuai permintaan. Studi Cardiobreath, yang dipimpin oleh peneliti di Simon Fraser University, menggunakan teknologi _wearable_ untuk memahami efek tanpa bobot pada kesehatan astronot, yang juga dapat membantu rehabilitasi pasien setelah rawat inap lama.

Sumber-sumber

  • NASA

  • NASA

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Ekspedisi ISS 73: Astronot Tingkatkan Pene... | Gaya One