Awak Tiangong Rayakan Festival Pertengahan Musim Gugur di Orbit, Jauh dari Bumi

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Di tengah keheningan kosmik, awak Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik Tiongkok baru-baru ini merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur pada tanggal 6 Oktober 2025. Perayaan yang melampaui batas atmosfer ini menjadi penanda bahwa ikatan budaya tetap terjaga, meskipun terpisah jarak fisik yang signifikan. Komandan Chen Dong, bersama dengan taikonaut Chen Zhongrui dan Wang Jie, memimpin perayaan tersebut dari stasiun orbital mereka yang mengorbit sekitar 400 kilometer di atas Bumi.

Perayaan di orbit ini mereplikasi tradisi mendalam di Bumi, di mana Festival Pertengahan Musim Gugur, juga dikenal sebagai Festival Kue Bulan, merupakan waktu penting untuk berkumpul bersama keluarga dan mengekspresikan rasa syukur atas hasil panen. Kru di Tiangong menikmati santapan istimewa yang dibawa dari rumah, termasuk jamur tiram raja putih, babi rebus, fillet daging sapi lada hitam, dan kue bulan tradisional dengan isian pasta kacang merah. Komandan Chen Dong merefleksikan bahwa meskipun terpisah oleh ruang angkasa, pikiran mereka selalu tertuju pada tanah air dan keluarga, seolah mereka menatap dari satu rumah ke rumah lainnya.

Misi Shenzhou-20, yang diluncurkan pada 24 April 2025, dijadwalkan menyelesaikan masa tinggal enam bulannya di stasiun Tiangong pada bulan Oktober 2025 ini. Selama misi ini, para astronot tidak hanya melaksanakan tugas ilmiah penting dan melakukan aktivitas di luar wahana antariksa, tetapi juga merawat kebun luar angkasa mereka, sebuah tindakan yang melambangkan vitalitas dan harapan. Tindakan sederhana ini, dilakukan di lingkungan yang asing, menunjukkan bagaimana esensi pemeliharaan kehidupan dapat terwujud di mana saja.

Festival Pertengahan Musim Gugur memiliki akar sejarah yang kaya, bahkan disebutkan dalam karya klasik Konfusius lebih dari 2.400 tahun yang lalu dan menjadi perayaan resmi pada masa Dinasti Tang. Secara fundamental, festival ini melambangkan penyatuan, di mana reuni keluarga disimbolkan oleh bulan purnama yang paling penuh dan terang pada hari ke-15 bulan kedelapan kalender lunisolar Tionghoa. Para awak di luar angkasa turut menikmati bulan yang sama dengan miliaran orang di Bumi, memperkuat rasa persatuan yang melintasi dimensi.

Pengalaman para taikonaut ini menawarkan perspektif unik bahwa ritual dan tradisi budaya berfungsi sebagai jangkar emosional yang kuat, bahkan saat manusia menjelajahi batas-batas baru. Mereka membawa aroma rumah—rasa babi rebus dan kue bulan—ke orbit, menegaskan bahwa esensi perayaan adalah koneksi, bukan lokasi. Dengan menyelesaikan misi mereka sesuai jadwal, mereka menunjukkan ketahanan dan fokus yang diperlukan untuk mencapai pencapaian tertinggi, sambil menjaga warisan budaya mereka tetap bersinar di antara bintang-bintang.

Sumber-sumber

  • Space.com

  • Friends of NASA

  • NASASpaceFlight.com

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.