Meta Memperkuat Facebook Dating dengan Asisten AI untuk Pengalaman yang Dipersonalisasi

Diedit oleh: Veronika Radoslavskaya

Meta, perusahaan teknologi di balik Facebook, kini mengintegrasikan asisten kecerdasan buatan (AI) ke dalam layanan Facebook Dating. Tujuannya adalah untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna, mengatasi kelelahan "swipe" yang umum di aplikasi kencan, dan memperkuat posisinya di pasar kencan online.

Asisten AI ini berfungsi sebagai pendamping digital yang dapat menanggapi permintaan spesifik pengguna, seperti menemukan "penggemar teknologi di Brooklyn" atau memberikan saran untuk meningkatkan profil kencan. Fitur baru lainnya, "Meet Cute," menawarkan satu pasangan kejutan mingguan yang dipilih oleh algoritma, dirancang untuk menyegarkan rutinitas menggulir profil.

Langkah ini sejalan dengan tren industri di mana platform kencan utama seperti Tinder, Hinge, dan Bumble juga mengadopsi AI. Meta mengklaim bahwa pasangan di antara pengguna berusia 18-29 tahun di Facebook Dating meningkat 10% dari tahun ke tahun, dengan ratusan ribu profil baru dibuat setiap bulannya. Meskipun demikian, Facebook Dating masih menjadi pemain yang lebih kecil dibandingkan dengan para pemimpin industri seperti Tinder dan Hinge.

Perusahaan induk Tinder dan Hinge, Match Group, telah berinvestasi lebih dari $20 juta dalam kemitraan dengan OpenAI, menandakan pergeseran strategis industri ke arah pemanfaatan AI. Keputusan Meta ini muncul di tengah penurunan popularitas aplikasi kencan pasca-pandemi COVID-19, karena orang-orang lebih memilih perjodohan offline dan banyak yang menyatakan kelelahan dengan aplikasi kencan.

Bumble juga menjajaki penggunaan AI, dengan pendirinya memprediksi masa depan di mana "konsultan AI" dapat berkencan satu sama lain untuk menguji kecocokan sebelum manusia bertemu. Langkah Meta dengan Facebook Dating menunjukkan upaya untuk menyuntikkan energi baru ke dalam industri ini melalui inovasi AI. Namun, integrasi AI dalam kencan online juga menimbulkan pertanyaan penting mengenai privasi data dan potensi distorsi dalam hubungan manusia.

Kekhawatiran tentang bagaimana algoritma dapat mengantisipasi chemistry manusia dan implikasi privasi dari perluasan AI dalam kencan online tetap menjadi tantangan utama. Meskipun AI menawarkan potensi untuk merevolusi kencan online dengan menciptakan koneksi yang lebih bermakna, keseimbangan antara inovasi teknologi, kepercayaan pengguna, dan keaslian pengalaman menjalin hubungan akan menjadi kunci keberhasilan Meta.

Sumber-sumber

  • Fredzone

  • Le Monde

  • Le Monde

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Meta Memperkuat Facebook Dating dengan Asi... | Gaya One