Tren Kuliner Mengarah pada Bumbu Alami dan Persiapan Dapur yang Efisien

Diedit oleh: Olga Samsonova

Tren kuliner kontemporer menunjukkan pergeseran fokus dari intensitas rasa semata menuju profil nutrisi yang lebih baik dan efisiensi waktu dalam persiapan hidangan. Perubahan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen terhadap pola makan bersih atau clean eating, yang memprioritaskan penggunaan bahan utuh dan minim pemrosesan untuk menciptakan masakan yang kaya rasa tanpa mengorbankan aspek kesehatan.

Salah satu inovasi dalam arena perasa alami adalah nutritional yeast, yang berasal dari galur jamur Saccharomyces cerevisiae yang telah dinonaktifkan. Bahan ini berfungsi sebagai alternatif utama pengganti MSG karena kemampuannya menghadirkan rasa umami yang mendalam dengan karakteristik rasa menyerupai kacang dan keju, tanpa memerlukan penyedap buatan. Selain fungsi perasanya, nutritional yeast juga menyajikan nilai gizi signifikan; varietas yang difortifikasi dilaporkan dapat menyediakan hingga 733 persen nilai harian Vitamin B12 dalam porsi sepuluh gram, serta mengandung antioksidan seperti glutathione dan selenomethionine.

Untuk meningkatkan efisiensi operasional dapur, para juru masak kini mengadopsi strategi persiapan bumbu dasar dalam skala besar. Bumbu dasar, seperti pasta merah atau putih yang terbuat dari rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, dan kemiri, disiapkan secara batch dan disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es atau freezer. Metode food preparation ini, yang juga diterapkan pada bumbu dasar tradisional Indonesia seperti bumbu dasar kuning, memungkinkan koki mengurangi waktu persiapan harian secara substansial, menjadikan proses memasak lebih cepat dan praktis.

Sementara itu, metode dry rub terus membuktikan diri sebagai inovasi praktis untuk membumbui protein sebelum diolah. Dry rub, yang umumnya merupakan campuran rempah kering 100% alami dan bebas MSG, bekerja melalui proses osmosis untuk menginfus rasa secara mendalam ke dalam daging sambil mempertahankan tekstur luar yang diinginkan saat digoreng atau dipanggang. Sebagai contoh, beberapa produk Dry Rub Nusantara, yang dikembangkan berkolaborasi dengan Chef Marinka, menawarkan varian seperti Batavia Rub dan Ulu Rub, yang menekankan kemudahan dengan metode 'Shake, Rub, and Cook'.

Pergeseran menuju metode yang lebih efisien ini juga sejalan dengan prinsip penataan dapur yang lebih terorganisir, di mana penggunaan rak bumbu yang mudah diakses menjadi kunci kelancaran proses memasak. Dengan memprioritaskan bahan alami seperti nutritional yeast sebagai penambah rasa umami dan mengadopsi teknik persiapan bumbu dasar serta dry rub untuk efisiensi, industri kuliner bergerak menuju keseimbangan antara kenikmatan rasa, nilai gizi tinggi, dan manajemen waktu yang optimal di dapur.

14 Tampilan

Sumber-sumber

  • Liputan 6

  • Halodoc

  • Gemini

  • Gemini

  • Selera Pangan Interfood

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Tren Kuliner Mengarah pada Bumbu Alami dan... | Gaya One