Westfalia Fruit berkolaborasi dengan perusahaan teknologi pertanian AgroSustain untuk meluncurkan Afondo, sebuah pelapis edibel berbasis minyak bio-vegetable yang dikembangkan untuk memperpanjang masa simpan buah-buahan seperti alpukat dan jeruk nipis. Inovasi ini merupakan respons terhadap tantangan pemborosan pangan global dan upaya untuk meminimalkan penggunaan zat kimia pascapanen.
Pelapis canggih Afondo telah menunjukkan kemampuan signifikan dalam menahan kehilangan air hingga separuh dari kondisi normal, yang secara langsung berkontribusi pada perpanjangan umur simpan produk di tingkat ritel. Selain itu, teknologi ini secara drastis mengurangi kebutuhan akan fungisida pascapanen, dengan uji coba menunjukkan potensi pengurangan paparan zat kimia hingga 50% hingga 100% pada alpukat dan jeruk nipis. Langkah ini mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dengan mengutamakan integritas alami produk.
Pengembangan Afondo dirancang untuk integrasi yang mulus ke dalam rantai pasok yang sudah ada. Kompatibilitasnya dengan jalur pengepakan yang telah terpasang memastikan bahwa adopsi teknologi ini tidak memerlukan perombakan operasional yang mahal. Uji coba komersial saat ini sedang berlangsung di berbagai wilayah Eropa, setelah sebelumnya dilakukan uji coba awal selama tiga tahun di Kolombia, Chili, dan Peru, dengan pengiriman ke fasilitas Westfalia di Jerman dan Prancis.
Selain manfaat lingkungan dan pengurangan limbah rantai pasok, terdapat visi untuk segera menghadirkan opsi bio-coating yang sesuai untuk komoditas organik. Para peneliti telah lama meneliti pelapis berbasis lilin alami atau polimer nabati lainnya, namun Afondo dikembangkan dengan fokus pada pengurangan laju respirasi buah secara terkontrol, yang secara efektif memperlambat proses pematangan dan pembusukan. Inovasi ini memberdayakan produsen untuk mengirimkan produk berkualitas tinggi melintasi jarak yang lebih jauh.