Negara-Negara Nordik Memimpin Transisi Ekonomi Sirkular Tekstil Eropa

Diedit oleh: Екатерина С.

Negara-negara Nordik memelopori pergeseran Eropa menuju industri tekstil yang berkelanjutan, memanfaatkan reputasi mereka untuk desain yang tahan lama demi mempromosikan tanggung jawab lingkungan dalam sektor mode. Dengan jumlah limbah tekstil yang signifikan dihasilkan setiap tahunnya, upaya terkoordinasi menjadi krusial untuk kemajuan.

Uni Eropa telah mengesahkan peraturan baru yang mewajibkan skema Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas (EPR) untuk tekstil, mengharuskan produsen menanggung biaya pengumpulan, penyortiran, dan daur ulang produk mereka sepanjang siklus hidupnya. Regulasi ini, yang mulai berlaku pada tahun 2025, bertujuan untuk mengurangi limbah tekstil yang diperkirakan mencapai 6,95 juta ton di seluruh Eropa pada tahun 2020, setara dengan rata-rata 16 kg per kapita. Uni Eropa menargetkan agar semua produk tekstil di pasar UE tahan lama, dapat diperbaiki, dan dapat didaur ulang pada tahun 2030, dengan penekanan pada pengurangan praktik mode cepat.

Proyek TRÅD, sebuah inisiatif lintas batas yang didanai bersama oleh Interreg Swedia-Norwegia, menjadi pusat dari transisi ini. Proyek ini mengembangkan model praktis dan terukur untuk ekonomi tekstil sirkular, dengan fokus pada peningkatan pengumpulan, penyortiran, dan penggunaan kembali tekstil untuk meminimalkan limbah dan memperpanjang umur pakai garmen. Salah satu strategi utamanya adalah memperkuat tanggung jawab produsen, memastikan keterlibatan mereka dalam seluruh siklus hidup produk. Program percontohan yang diluncurkan oleh TRÅD telah menghasilkan sistem penyortiran yang lebih efisien dan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan sektor bisnis. Kegiatan berbagi pengetahuan juga berkontribusi dalam membantu masyarakat dan perusahaan mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan.

Upaya Nordik yang lebih luas ini terhubung dengan proyek regional lainnya, termasuk THREADS (di bawah Interreg Northern Periphery and Arctic) dan SorTEX (di bawah Interreg Öresund–Kattegat–Skagerrak). Proyek-proyek terkait ini, yang dimulai pada tahun 2024, menangani berbagai tahapan dalam siklus hidup tekstil, mulai dari sistem pengumpulan awal hingga teknologi daur ulang yang canggih. Dengan menghubungkan pengalaman lokal di berbagai negara, proyek-proyek ini memastikan bahwa inovasi tidak hanya dibagikan tetapi juga diperbanyak.

Pertemuan pemangku kepentingan di Trondheim, Norwegia, telah menyelaraskan upaya regional dan mengidentifikasi tantangan bersama seperti produksi berlebih dan penggunaan tekstil yang tidak efisien, yang menghasilkan rencana konkret untuk kerja sama berkelanjutan. Inisiatif Nordik ini menunjukkan bagaimana upaya regional yang terkoordinasi, didukung oleh kebijakan UE, dapat memainkan peran penting dalam membentuk transisi hijau Eropa. Dengan berfokus pada solusi praktis dan kolaborasi jangka panjang, proyek-proyek ini menciptakan cetak biru bagi wilayah lain untuk diikuti, mengurangi limbah, meminimalkan penggunaan sumber daya, dan meletakkan dasar bagi ekonomi tekstil sirkular yang menguntungkan warga, bisnis, dan lingkungan.

Sumber-sumber

  • Open Access Government

  • Nordic collaboration is needed to increase circularity of textiles | Nordic Innovation

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.