Inovasi Material Berkelanjutan: Avantium, Tereos, dan LVMH Memajukan Produksi Releaf

Diedit oleh: Екатерина С.

Avantium N.V., perusahaan yang bergerak di bidang material polimer terbarukan dan sirkular, mengumumkan kemitraan strategis dengan raksasa pertanian Tereos dan divisi riset serta lingkungan LVMH GAÏA. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat produksi berskala industri dari Releaf, sebuah polimer inovatif yang sepenuhnya berasal dari tumbuhan dan dapat didaur ulang. Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam mengalihkan industri mode dan sektor lainnya dari ketergantungan pada plastik berbasis fosil menuju alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Releaf, yang dikembangkan dari sumber daya terbarukan, menawarkan fleksibilitas aplikasi yang luas, mulai dari kemasan kosmetik, produk perawatan pribadi, hingga serat mode. Keunggulan Releaf terletak pada sifatnya yang 100% nabati dan dapat didaur ulang, menjadikannya pilihan menarik untuk menggantikan plastik konvensional. Kerjasama ini menggabungkan keahlian Avantium dalam teknologi polimer, kapabilitas pertanian Tereos, dan komitmen LVMH GAÏA terhadap keberlanjutan untuk mendorong pengembangan plastik berbasis bio.

Teknologi inti di balik Releaf adalah YXY® milik Avantium, yang mampu mengubah gula nabati menjadi asam furandikarboksilat (FDCA) dan polimer berbasis FDCA. Avantium telah berhasil mendemonstrasikan teknologi ini di fasilitas pilotnya di Belanda, dan kini berencana untuk membangun fasilitas produksi skala industri pertama di Eropa. Melalui konsorsium Eropa yang akan dibentuk, perusahaan-perusahaan ini berupaya mengintegrasikan lebih banyak mitra strategis untuk memperluas jangkauan produksi Releaf. LVMH, sebagai pemimpin global dalam industri barang mewah, melalui program LIFE 360, secara aktif mendorong inisiatif keberlanjutan dengan tujuan menghilangkan plastik berbasis fosil dari kemasan mereka sambil mempertahankan standar kualitas dan estetika tertinggi.

Claude Martinez, Presiden dan CEO LVMH GAÏA, menyatakan bahwa kemitraan dengan Avantium telah menunjukkan potensi material terbarukan dalam kemasan mewah, dan langkah ini memperkuat komitmen mereka terhadap praktik yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Tereos, sebagai pemain global dalam produksi gula, pati, alkohol, dan bioetanol, menyediakan fondasi bahan baku nabati yang kuat untuk produksi Releaf, menegaskan ambisi mereka untuk mengembangkan rantai nilai kimia hijau di masa depan. Kolaborasi ini juga dibangun di atas kemitraan yang telah terjalin sebelumnya dalam konsorsium PEFerence yang didukung Uni Eropa, yang bertujuan untuk mempercepat transisi dari poliester berbasis fosil ke poliester berbasis tumbuhan.

Pengembangan Releaf oleh Avantium bukan hanya tentang menciptakan material baru, tetapi juga tentang membangun ekosistem industri yang lebih berkelanjutan. Dengan dukungan dari pemain besar seperti Tereos dan LVMH, inovasi ini berpotensi mengubah lanskap material dalam industri mode dan sektor lainnya, menawarkan solusi yang lebih hijau tanpa mengorbankan kinerja dan estetika. Avantium menargetkan produksi komersial Releaf dimulai pada tahun 2025, seiring dengan operasionalisasi pabrik skala komersial pertama mereka di Delfzijl, Belanda.

Sumber-sumber

  • NASDAQ Stock Market

  • Avantium, Tereos, And LVMH GAÏA Partner To Expand Releaf Polymer Production Across Europe

  • Avantium enters agreement to supply a fixed volume of plant-based, recyclable PEF polymer to LVMH Perfumes & Cosmetics Houses; Avantium's flagship plant is expected to start in 2024, enabling commercial launch of PEF

  • Avantium raises €84.8M to scale plant-based plastic PEF and hit break-even by 2027

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.