Surabaya Melawan Api: Kebakaran Hutan Melanda Latakia dan Hama di Tengah Gelombang Panas

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Tim pertahanan sipil Suriah dan sukarelawan lokal tengah berjuang keras memadamkan kobaran api yang meluas di Provinsi Latakia dan Hama. Kebakaran yang dimulai pada hari Rabu ini telah menyebar dari Dataran Ghab di Provinsi Hama hingga ke desa-desa di wilayah Jableh. Api yang terus berkobar menimbulkan ancaman serius terhadap vegetasi dan memperburuk kondisi kekeringan yang sudah ada.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa api kembali menyala di hutan-hutan Latakia utara, dengan angin kencang dan suhu tinggi semakin mempersulit upaya pemadaman. Kondisi ini diperparah oleh medan yang terjal dan sisa-sisa perang yang menghalangi akses ke beberapa lokasi kebakaran. Lebih dari 10.000 hektar lahan hutan dan pertanian telah musnah, mempengaruhi 28 lokasi. Lebih dari 1.120 orang terpaksa mengungsi, dan sekitar 5.000 orang, termasuk kelompok rentan, mengalami gangguan pernapasan akibat asap.

Kebakaran ini merupakan bagian dari pola cuaca ekstrem yang lebih luas yang melanda Suriah, yang disebut-sebut sebagai yang terburuk dalam 60 tahun terakhir. Perubahan iklim telah berkontribusi pada kondisi kekeringan yang berkepanjangan dan gelombang panas yang intens, menciptakan lingkungan yang matang untuk penyebaran api yang cepat. Para ahli mencatat bahwa wilayah Mediterania, termasuk Suriah, telah diidentifikasi sebagai 'hotspot' kekeringan, dengan proyeksi penurunan ketersediaan air yang signifikan seiring kenaikan suhu global.

Upaya pemadaman menghadapi tantangan berat. Selain faktor cuaca seperti angin kencang dan suhu tinggi, medan yang sulit dijangkau dan keberadaan ranjau serta sisa perang di beberapa area semakin mempersulit pergerakan tim pemadam kebakaran. Direktur Pertahanan Sipil di Latakia, Abdul Kafi Kiyal, menekankan bahwa timnya bekerja tanpa henti, memprioritaskan pencegahan penyebaran api ke area pemukiman penduduk. Upaya koordinasi lintas provinsi telah dibentuk untuk mengelola situasi darurat ini. Sebagai bentuk solidaritas dan dukungan, wilayah Suriah Timur Laut telah mengirimkan tim pemadam kebakaran untuk membantu upaya penanggulangan di wilayah pesisir. Langkah ini menegaskan pentingnya persatuan dalam menghadapi bencana alam yang melanda negara tersebut.

Secara ekonomi, dampak kebakaran ini sangat signifikan. Kerugian diperkirakan mencapai sekitar 50 juta USD, termasuk kerusakan pada lahan pertanian, kebun zaitun dan jeruk, ternak, serta sarang lebah. Hal ini memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada di Suriah, yang masih bergulat dengan dampak konflik selama lebih dari 14 tahun dan keruntuhan ekonomi. Kehilangan panen yang vital ini mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian ribuan keluarga, memperburuk kondisi kemiskinan yang sudah parah.

Sumber-sumber

  • مانكيش نت

  • Syrian Observatory for Human Rights

  • SANA - Syrian Arab News Agency

  • Al Jazeera English

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Surabaya Melawan Api: Kebakaran Hutan Mela... | Gaya One