Kebakaran hutan besar yang dijuluki Canyon Fire telah berkobar di California Selatan, dekat Danau Piru, pada 7 Agustus 2025. Api dengan cepat meluas, menghabiskan hampir 5.000 hektar dan memicu perintah evakuasi wajib bagi ribuan penduduk di wilayah Los Angeles dan Ventura. Perintah evakuasi dikeluarkan untuk area di sekitar Danau Piru, termasuk Zona Lake Piru 05, Lake Piru 06, Piru 14, dan Piru-01. Di wilayah Los Angeles, peringatan evakuasi berlaku untuk area seperti Hasley Canyon, Oak Canyon, Romero, dan Val Verde. Sekitar 2.700 penduduk dan 700 bangunan di wilayah Los Angeles berada di bawah perintah evakuasi wajib, dengan tambahan 14.000 penduduk menghadapi peringatan. Di wilayah Ventura, 56 individu di area rekreasi Danau Piru juga dievakuasi. Lebih dari 400 petugas pemadam kebakaran, dengan dukungan sumber daya udara, terlibat dalam upaya pemadaman api.
Kebakaran ini terjadi di tengah suhu tinggi, dengan perkiraan kondisi mencapai lebih dari 37 derajat Celsius (100 Fahrenheit) dan angin yang meningkat. Upaya sedang dilakukan untuk menahan penyebaran, dengan lembaga lokal dan federal mengoordinasikan respons. Sebagai respons terhadap kebakaran ini, Badan Manajemen Kualitas Udara South Coast mengeluarkan peringatan asap di Lembah Santa Clarita dan sebagian besar Inland Empire, karena asap dari kebakaran hutan lain juga menyebar di wilayah tersebut. Kondisi kualitas udara di area yang terkena dampak diperkirakan akan membaik sepanjang hari, namun, peristiwa cuaca di malam hari dapat memperburuk keadaan. Sejarah kebakaran hutan di California menunjukkan bahwa bulan Agustus dan September secara historis merupakan puncak musim kebakaran hutan, dengan kondisi panas dan kering yang terus-menerus memicu pertumbuhan rumput yang menjadi bahan bakar saat mengering selama musim panas yang panas dan dilanda kekeringan. Hal ini menyebabkan kebakaran yang lebih kuat dan lebih besar, serta kehancuran yang lebih besar. Contohnya, Kebakaran August Complex pada Agustus 2020, yang merupakan kebakaran hutan terbesar di California pada saat itu, membakar lebih dari 1 juta hektar dan menghancurkan hampir 1.000 bangunan, menyoroti potensi dampak dahsyat dari kebakaran hutan di negara bagian tersebut.