7 orang tewas setelah longsor salju di puncak Himalaya.
Longsor Salju Mematikan Melanda Kamp Basis Yalung Ri di Tengah Cuaca Himalaya yang Ekstrem
Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17
Sebuah longsoran salju yang menghancurkan telah menerjang kamp basis Gunung Yalung Ri di Nepal pada hari Senin, 3 November 2025. Peristiwa tragis ini dikonfirmasi telah merenggut nyawa tujuh orang. Bencana terjadi sekitar pukul 9:00 pagi waktu setempat, menyapu bersih area perkemahan yang terletak di bawah puncak setinggi 5.630 meter, tempat ekspedisi terpandu sedang berada. Korban tewas mencakup pendaki dari Amerika Serikat, Kanada, dan Italia, selain anggota penting dari tim pemandu Nepal.
Longsor salju di Nepal menewaskan 7 pendaki di Mount Yalung Ri
Upaya penyelamatan segera menghadapi hambatan besar akibat kondisi cuaca buruk yang terus-menerus dan tanpa henti. Salju tebal yang turun tanpa jeda dan hembusan angin kencang membuat pengerahan udara, termasuk evakuasi menggunakan helikopter, tidak mungkin dilakukan pasca-kejadian. Keterlambatan krusial dalam mencapai lokasi ini secara signifikan memperburuk keseriusan situasi, baik bagi mereka yang terlibat langsung maupun komunitas ekspedisi yang lebih luas.
Menanggapi tragedi ini, pihak berwenang segera mengeluarkan peringatan tingkat tinggi di seluruh wilayah Lembah Rolwaling, yang mencakup lokasi pendakian fatal tersebut. Peringatan ini menekankan sifat lapisan salju yang saat ini sangat tidak stabil, mendesak kehati-hatian ekstrem bagi setiap kegiatan di ketinggian di area tersebut. Fokus utama kini beralih pada upaya untuk memahami secara komprehensif faktor-faktor yang menjadi pemicu bencana ini.
Laporan pendakian terbaru menunjukkan bahwa musim 2025 telah ditandai oleh pola cuaca yang tidak biasa. Data meteorologi mengungkapkan bahwa akumulasi salju pra-musim hujan di Himalaya tengah hampir 30% lebih tinggi dibandingkan rata-rata sepuluh tahun terakhir, menciptakan fondasi yang sangat rapuh. Beban salju yang meningkat ini, ditambah dengan geseran angin spesifik yang lazim terjadi pada awal November, kemungkinan besar menciptakan kondisi yang ideal untuk kegagalan lempeng salju (slab failure), sebuah elemen penting dalam penilaian insiden tersebut.
Meskipun terpencil, wilayah Yalung Ri menuntut rasa hormat yang mendalam dari para pendaki gunung. Isolasi geografisnya secara inheren memperpanjang waktu respons penyelamatan, bahkan ketika kondisi cuaca sedang bersahabat. Hal ini menjadi tantangan abadi bagi tim penyelamat yang beroperasi di ketinggian ekstrem.
Peristiwa menyedihkan ini berfungsi sebagai pengingat keras akan keseimbangan rapuh yang harus dijaga saat berinteraksi dengan lanskap alam yang menantang. Respons kolektif, yang melibatkan dukungan internasional dan lokal, menegaskan komitmen untuk membantu keluarga yang terkena dampak dan memastikan bahwa pelajaran yang dipetik akan menjadi panduan bagi keputusan di masa depan dalam penjelajahan gunung tinggi. Solidaritas ini mencerminkan semangat komunitas pendaki gunung global.
Sumber-sumber
WTOP
Rescuers in Nepal search for climbers' bodies after deadly avalanche
Avalanche On Nepal Mountain Kills 7 Climbers
Avalanche on Nepal's Yalung Ri mountain kills at least seven, officials say
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
