Gunung Semeru meletus di Indonesia.
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Kolom Abu Mencapai 800 Meter
Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17
Gunung Semeru, gunung api tertinggi di Pulau Jawa, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik signifikan pada Selasa, 18 November 2025, waktu setempat. Erupsi kali ini menghasilkan kolom material abu yang teramati membumbung setinggi sekitar 800 meter tepat di atas bibir kawah. Ketinggian kolom abu tersebut secara absolut setara dengan 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl), sebuah parameter penting dalam pemantauan geologi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) secara konsisten memantau dinamika Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. PVMBG mempertahankan status ancaman pada Level II, diklasifikasikan sebagai 'Waspada', yang menandakan adanya aktivitas vulkanik moderat hingga tinggi yang memerlukan kewaspadaan. Data seismograf menunjukkan bahwa erupsi pada 18 November 2025 terekam dengan amplitudo maksimum mencapai 22 milimeter dan durasi aktivitas selama sekitar 112 detik, menurut laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian. Kolom abu yang teramati memiliki warna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, dan arah sebarannya dilaporkan mengarah ke selatan.
Meskipun statusnya masih Waspada, otoritas vulkanologi memberlakukan rekomendasi ketat untuk keselamatan publik. Masyarakat dan pendaki dilarang keras melakukan kegiatan apa pun dalam radius delapan kilometer dari puncak gunung, yang merupakan pusat erupsi, khususnya mengarah ke sektor tenggara. Selain itu, terdapat pembatasan ketat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) utama yang berhulu dari puncak Semeru. Warga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Pembatasan ini krusial karena area tersebut berpotensi terpapar perluasan awan panas guguran maupun aliran lahar, yang dalam catatan sebelumnya dapat menjalar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Aktivitas vulkanik Semeru pada tahun 2025 menunjukkan frekuensi yang cukup tinggi, bahkan tercatat sebagai gunung teraktif di Indonesia pada tahun tersebut. Letusan pada 14 November 2025 sebelumnya juga mencatatkan kolom abu setinggi 800 meter, mengindikasikan pola aktivitas yang berulang dalam periode waktu berdekatan. Tingkat Waspada (Level II) adalah status di mana gunung api mulai menunjukkan peningkatan aktivitas baik secara visual maupun instrumental, dan erupsi dapat terjadi kapan saja. Kesiapsiagaan di wilayah terdampak, seperti Kabupaten Lumajang, ditingkatkan menyusul peningkatan aktivitas ini. Otoritas daerah mengimbau masyarakat untuk mematuhi semua instruksi dari PVMBG demi menjaga keselamatan jiwa dan meminimalisir potensi kerugian materiil, terutama mengingat potensi bahaya sekunder seperti lahar hujan.
Sumber-sumber
Anadolu Ajansı
РИА Новости
Sputnik Беларусь
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
