Longsor di Jawa Tengah: Operasi SAR Terkendala Cuaca, Korban Jiwa dan Hilang Tercatat

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Indonesia: Longsor besar di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah telah menewaskan setidaknya 3 orang dan 20 orang hilang.

Bencana tanah longsor berskala signifikan melanda Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, pada malam hari tanggal 13 November 2025, sebagai dampak langsung dari periode curah hujan yang intensitasnya tinggi. Longsor terjadi di Kecamatan Majenang, khususnya di Desa Cibeunying, yang mencakup wilayah Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut.

Longsor mematikan di Cilacap, Central Java

Analisis awal dari Yogi Adi Prasetya, ahli geologi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, mengindikasikan bahwa saturasi tanah yang ekstrem memicu longsoran kompleks, perpaduan antara longsoran translasi dan aliran puing (debris flow). Material longsoran menimbun permukiman warga, menyebabkan penurunan tanah sedalam dua meter dengan retakan sepanjang 25 meter di beberapa titik. Total luasan area yang terdampak dilaporkan mencapai 6,5 hektare, mengakibatkan delapan rumah roboh, satu rusak sedang, dan enam belas lainnya terancam.

Data awal dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat tiga korban jiwa telah ditemukan, sementara dua puluh satu individu dilaporkan masih hilang dan diduga tertimbun material longsoran. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, dijadwalkan menuju lokasi pada Jumat, 14 November 2025, atas arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengawasi penanganan darurat yang terpadu.

Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) menghadapi kendala signifikan. Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah, menyatakan bahwa operasi dihentikan sementara pada hari kedua, Jumat, 14 November 2025, pukul 15.30 WIB, karena hujan deras dan kabut tebal yang membatasi visibilitas dan akses tim penyelamat. Kondisi tanah yang labil dan ketebalan material longsoran, mencapai kedalaman tiga hingga lima meter di beberapa lokasi, menambah kompleksitas evakuasi.

Penanganan darurat melibatkan upaya kolaboratif dari berbagai instansi. Sebanyak 155 personel Polri, termasuk 125 dari Polresta dan 30 dari Brimob, dikerahkan bersama empat anjing pelacak (K9) untuk menyisir area terdampak, sebagaimana ditegaskan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui BPBD yang dipimpin oleh Kepala BPBD Bergas Catursasi Penanggungan, juga telah menurunkan personel, peralatan, dan logistik. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan duka mendalam dan memastikan perhatian penuh Pemprov Jateng dalam upaya pencarian korban.

Secara geologis, Jawa Tengah memiliki potensi longsor yang tinggi. Yogi Adi Prasetya menekankan bahwa potensi longsor susulan masih sangat tinggi karena pergerakan massa tanah yang terfluidisasi mengikuti topografi terendah. BNPB telah memastikan bahwa relokasi akan segera dilakukan untuk dua puluh delapan keluarga yang menempati kawasan rawan di Kabupaten Cilacap setelah fase penanganan darurat selesai.

Sumber-sumber

  • Times of Oman

  • Landslides in Indonesia's Java island leaves 2 dead and 21 missing

  • Rescue operations suspended due to bad weather after landslide in Indonesia kills 25

  • Landslide in Central Java, Indonesia claims 17 lives, nine still missing

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Longsor di Jawa Tengah: Operasi SAR Terken... | Gaya One